PWMU.CO-Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PDM Kabupaten Malang berencana mengadakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Fakultas Psikologi dan Program Pendidikan Ulama Tarjih (PPUT) FAI, dan jurusan Kesejahteraan Sosial UMM. MoU itu untuk pendampingan pengasuh dan anak di panti dengan tujuan memaksimalkan ketrampilan dan manajemen.
Hal itu disampaikan Dr Fauzik Lendriyono, koordinator Divisi Panti dan Pesantren saat rapat koordinasi Majelis Pelayanan Sosial, Ahad (28/1/2018). Rapata dipimpin oleh Ketua MPS Mulyani Azzahra.
Baca juga: Paralon Bekas Itu Akhirnya Berubah Menjadi Lampu Hias Indah
Fauzik mengatakan, pengasuh panti harus profesional yang diimbangi dengan kesejahteraan layak. MoU itu nanti mendampingi pengasuh panti agar memiliki keahlian pengasuhan dan manajemen. Selain itu diharapkan semua panti asuhan Muhammadiyah di Kabupaten Malang memiliki unit bisnis sehingga bisa mandiri.
”Karena itu tim MPS Divisi Kewirausahaan memetakan potensi dari masing-masing panti untuk selanjutnya dilakukan pendampingan, agar usaha dikembangkan oleh panti dapat berkembang dengan maksimal,” kata kepala Laboratorium Jurusan Kesejahteraan Sosial FISIP UMM.
Dalam rapat koordinasi bulanan kali ini MPS membahas perkembangan Panti Asuhan Muhammadiyah dan sosialisasi hasil koordinasi dengan MPS Wilayah Jawa Timur bidang kewirausahaan.
Di Kabupaten Malang, Muhammadiyah memiliki sembilan panti asuhan yaitu PAM Lawang, PAM Ulil Absor, PA Aisyiah Riverside, PA Aisyiah Sengkaling, PAM Gondang legi, PAM Kepanjen putra-putri, PAM Perharsia dan PAM Pakisaji. (Nur Rohman)