PWMU.CO – Mengembangkan kemampuan visualisasi siswa terhadap sebuah bangun ruang perlu dilatihkan. Salah satunya seperti yang dilakukan siswa kelas 2A SD Muhammadiyah 4 Surabaya (Mudipat), Senin (29/1/18).
Ada pemandangan yang tidak biasa saat itu. Setiap siswa menenteng kertas bufalo beraneka warna. Rata-rata mereka membawa tiga kertas, bahkan lebih.
Guru Kelas 2A Enny Soebagiarsih menyampaikan, kelasnya akan melakukan praktik membuat bangun ruang. “Kegiatan ini supaya anak-anak bisa lebih memahami apa itu sisi, rusuk, dan titik sudut berikut jumlahnya,” jelasnya.
Sebelum praktik, Enny—sapaan akrabnya—memberikan pola beberapa bangun ruang seperti kubus, prisma segitiga, dan prisma segienam kepada siswanya. “Jadi, siswa tinggal memotong jaring-jaring bangun ruang sesuai pola. Selanjutnya melipat sesuai garis, kemudian diberi lem untuk merekatkan tiap bagian supaya menyatu,” papar dia.
Tak lupa, lanjutnya, anak-anak diminta memberi hiasan pada bangun ruang yang sudah dibuat supaya terlihat lebih indah dan menarik.
“Setiap pembelajaran tujuan utamanya bukanlah kognitif saja, namun dapat melatih motorik dan mengembangkan kreatifitas anak melalui praktik,” imbuhnya.
Salah satu siswa Ibrahim Azriel Afrizal mengaku senang dengan kegiatan ini. “Saya senang sekali karena saya merasa lebih mudah belajar dari bangun yang sudah jadi daripada gambar, itu lebih sulit,” ungkapnya dengan tersenyum.
Belajar kreatif, lebih bermakna. (Azizah/AK)