PWMU.CO – Meski surat-surat Alquran yang dibaca imam termasuk panjang, tetapi shalat Khusuf (gerhana bulan) di SMA Muhammadiyah 10 Gresik (Smamio), Rabu (31/1/18) justru berjalan khusuk dan menenteramkan.
Tak lain dan tak bukan karena bacaan imamnya sangat merdu dan menyejukkan. Dialah Abid Rabbulizat (16 tahun) siswa Kelas XI IPA 1 Smamio.
Para jamaah dibuat terpana ketika Abid yang mendapat julukan Muzammil Hasballah-nya Smamio itu membacakan empat surat yakni Al-Haqqah, Al-Ma’arij, Ar-Rahman dan Al-Hasr.
Siswa yang punya hobi fotografi itu bukan kali pertama ini menjadi imam. Anggota Kelas Tahfidz Excellent dan Korp Muballigh Muda Muhammadiyah (KM3) itu bahkan lahan dakwahnya sudah sampai ke beberapa masjid di luar Kota Gresik.
Kepada PWMU.CO Ibad mengaku lega dan bahagia bisa melantunkan ayat-ayat Al-Quran dengan lancar. “Karena sehari sebelumnya sempat tidak bisa fokus untuk murajaah dikarenakan shok atas meninggalnya adik kelas, Fathur Ardiansyah,” ujarnya yang berharap bisa menjadi imam di Masjid Nurul Jannah, Petrokimia Gresik atau Masjid Sultan Ahmed Turki.
Suasana shalat gerhana di luar dugaan, karena banyak warga sekitar yang mengikuti bersama keluarganya. Mereka berbondong-bondong memenuhi aula yang disulap menjadi mushala.
Waka Ismuba Ustadz Siswanto SPdI dalam khutbahnya, menyampaikan agar jamaah banyak berdzikir dan memohon ampun ketika terjadi gerhana.
“Semoga fenomena alam ini tidak menimbulkan bencana yang bisa menimpa umat Islam pada khususnya,” harapnya.
Dia juga mengingatkan jamaah khususnya para orangtua untuk waspada terhadap anak dan keluarganya akan bahaya gadget.
Adanya kampanye massif tentang LGBT juga menjadi perhatiannya.
“LGBT adalah ancaman besar bagi kesejahteraan umat. Adzab terbesar adalah muncul adanya kesukaan sesama jenis sebagaimana terjadi di zaman Nabi Luth,” tuturnya. (Waviq)