PWMU.CO-Dibayangi mendung dan gerimis tak menghalangi jamaah memadati Masjid al-Jihad Situbondo, Rabu (31/1/2018). Jumlah jamaah membeludak mengisi penuh lantai satu dan dua. Bakda shalat Maghrib, takmir membagikan makan malam. Sebanyak 600 nasi kotak diedarkan oleh kader-kader IPM dan Tapak Suci.
Shalat gerhana dilaksanakan bakda shalat Isya. Imam Ustadz Abu Hasanuddin di rakaat pertama membaca surat al-Muddatsir dan al-Qiyamah setelah surat al-Fatihah. Di rakaat kedua membaca surat al-Muthoffifin dan al-Fajr. Lama shalat sekitar 28 menit. Namun jamaah orang tua dan anak-anak dengan tenang dan khusyuk mengikutinya.
Dalam khotbahnya, pengasuh Pondok Tahfidz Ibnu Katsir Jember ini menyampaikan keistimewaan malam ini dengan menegakkan sunnah Rasulullah berupa shalat gerhana. ”Sebagaimana pesan Rasul di akhir hayatnya kepada umatnya untuk menjaga shalat. Melaksanakan shalat bisa dicatat sebagai kekasih Rasululloh karena istiqomah mengikuti ajarannya meski kita hidup ribuan tahun setelah beliau wafat,” katanya.
Salah satu jamaah masjid Suyoto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada takmir atas pelayanan yang istimewa. ”Tidak hanya makan malam, tapi juga imam yang bagus dari luar kota dan materi ceramahnya yang bisa memotivasi jamaah untuk memperbaiki kehidupan dunia dan akheratnya,” tandasnya. (Sugiran)