PWMU.CO-Bimbingan Haji dan Umroh yang dikelola PDM Kabupaten Kediri berhasil memberangkatkan 80 jamaah umroh akhir Januari lalu. Perjalanan umroh ini sangat berkesan bagi jamaah dan pemandunya.
Pemandu umroh Ahmad Hermanto Lc bercerita, sudah tujuh tahun berpengalaman menjadi muthowif atau pemandu haji dan umroh. ”Itu saya kerjakan ketika kuliah di Universitas Ummul Quro Mekkah sambilan menjadi muthowif,” ujarnya dihubungi Sabtu (3/2/2018).
Selama tujuh tahun itu, kata dia, menyambut tamu Allah dari tanah air yang tiba di Mekkah lantas memandu mengerjakan ritual haji atau umroh. ”Baru tahun ini saya bisa berangkat dari kampung sendiri, berombongan dengan para pimpinan Muhammadiyah Kab. Kediri,” papar dia yang sudah pulang kampung ini.
Dia menjelaskan, jika di Arab Saudi berhubungan dengan jamaah selama memandu di dua kota suci tapi tahun ini juga terlibat dalam manasik. ”Hubungan yang lama ini saya merasakan kehangatan dan kekeluargaan,” katanya sambil menerangkan jamaah berangkat pada 10-23 Januari lalu.
Kekompakan itu tampak, cerita dia, dari shalat lima waktu di Masjid Nabawi selalu rutin sepertinya jamaah tak mengenal lelah, tetap bersemangat. ”Paling berkesan itu teladan Bapak Ahmad Fanani Sumali bersemangat menuntut ilmu sempat ikut antre tahsin oleh syeh di Masjid Nabawi,” paparnya. Ahmad Fanani Sumali adalah ketua PDM Kabupaten Kediri yang juga menjadi pimpinan rombongan umroh.
Saat di Mekkah pun semangat jamaah menuntut ilmu tetap besar dengan mencari kitab ke Toko Kitab Aziziah setelah itu berkunjung ke kampus Universitas Ummul Quro. (Dahlansae)