PWMU.CO – Di era digital seperti saat ini banyak ditemui orang belajar soal agama melalui gadget-nya. Sebaliknya, sudah jarang sekali di antara umat yang mau menanyakan persoalan agama dengan datang langsung menemui ustadz.
Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti mengungkapkan hal itu dalam Rapimwil II Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur di aula Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu (2/2/18).
”Nggak ada ceritanya lagi orang mau datang jauh-jauh face to face menanyakan persoalan agama ke ustadz. Rata-rata di antara mereka belajar agama ya melalui gadget,” ujarnya di hadapan ratusan peserta.
Mu’ti mencontohkan bab shalat gerhana bulan yang terjadi beberapa waktu lalu misalnya, tidak sedikit di antara umat Islam yang mencari tuntunan untuk shalat khusuf melalui gadget-nya.
Fenomena ini, kata Mu’ti, harus bisa disikapi secara arif oleh Muhammadiyah. ”Bila perlu Muhammadiyah harus juga tampil memberikan tuntunan kepada umat sesuai perkembangan zaman, yakni memanfaatkan teknologi,” tuturnya.
Menurut Mu’ti, hal itu penting untuk pentrasi ideologi Muhammadiyah di jagat maya. ”Untuk penetrasi ideologi intinya harus simple dan mengena. Sementara untuk urusan pendalaman agama baru kita ngaji secara seksama,” tegasnya.
Mu’ti lalu menyinggung soal fenomena munculnya ustadz yang begitu populer di dunia maya ketimbang ustadz yang berceramah secara secara langsung di mimbar-mimbar. ”Kita yang sering ceramah offline kalah ngetop ketimbang ustadz yang online,” pungkasnya. (Aan)