PWMU.CO – Pada masa awal perjuangannya, Muhammadiyah berkembang melalui keseimbangan gerakan pengajian dan filantropi. Dengan demikian, Muhammadiyah bisa mudah diterima oleh masyarakat.
Dakwah KH Ahmad Dahlan tidak hanya melulu ceramah. Tapi juga diperkuat dengan penerapan langsung dalam kehidupan sehari-hari.
“Muhammadiyah awal berkembangnya, ya dari pengajian yang diikuti dengan kegiatan sosial. Gerakan yang peduli kepada sesama,” kata Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Dr Mahsun Jayadi MAg, dalam Pengajian Ahad Pagi di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, Ahad (4/2/18).
Dia menejlaskan, para aktivis perintis Persyarikatan mengajarkan dakwah yang efektif. Yakni, menyasar langsung pada kebutuhan dan problem masyarakat.
“Kegiatan-kegiatannya sangat nyata untuk umat,” kata pria yang juga Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Surabaya ini.
Selanjutnya, dalam kajian dengan tema ‘Membentuk Keluarga Sakinah’ ini, Mahsun menegaskan, penguatan keluarga itu sangat penting, “Karena saat ini masyarakat sedang memasuki era generasi milenial. Generasi yang lahir pada tahun 90-an hingga 2000-an.”
“Ciri generasi milenial adalah tidak bisa hidup tanpa HP. Kemudian mereka cenderung memiliki komunitas, hingga sulit berbaur dengan masyarakat luas,” urainya.
Menurutnya, zaman sekarang kehidupan semakin aneh. Banyak sekali problem keluarga yang muncul. Banyak wanita karir dan aktivis juga menjadi tantangan era kini.
“Kedua orangtua sama-sama sibuk. Akhirnya anak tidak diperdulikan. Walaupun kebutuhan tercukupi, tapi anak merasa kesepian dan mencari jalan kebahagiaan sendiri,” terangnya.
Dia menegaskan, keluarga merupakan entitas yang penting. Keluarga adalah madrasah pertama.
“Negara ini terdiri dari kumpulan keluarga. Kalau keluarga-keluarga bahagia, maka baiklah negara itu,” katanya.
Dalam kesempatan itu dia juga menceritakan kenangan beberapa tahun silam, saat pertama kali dirinya mengisi Pengajian Ahad Pagi di GDM Gresik.
“Dulu masih sedikit, menempati lantai dua. Duduknya lesehan. Alhamdulillah jamaah sekarang sudah sangat banyak dan sudah duduk di atas kursi yang nyaman,” ujarnya. (Lilik Isnawati/Mif)