PWMU.CO – Menghadapi tahun politik 2019, kader Pemuda Muhammadiyah diimbau untuk tidak menjadi fans boy alias pengidola buta salah seorang calon.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan hal itu dalam Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) II Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu (3/2/18).
”Kader Pemuda Muhammadiyah tidak boleh berpolitik pokoknya yang menang harus si A. Pokoknya presidennya harus si B. Kita tidak boleh jadi pengidola calon alias fans boy,” ujar pria yang akrab disapa Anin di hadapan ratusan peserta Rapimwil.
Kader Pemuda Muhammadiyah, kata Anin, harus bisa rasional dalam menentukan pilihannya karena pada prinsipnya politik Pemuda Muhammadiyah adalah politik nilai yang merangkul semua pihak.
”Oleh kerenanya, kader Pemuda Muhammadiyah harus tetap mengedepankan nilai-nilai saat berpolitik praktis,” paparnya.
Pria asal Aceh ini lalu mengajak kader Pemuda Muhammadiyah untuk merapatkan barisan agar kokoh menghadapi tahun politik 2019.
”Jika barisan kader Pemuda Muhammadiyah ini kuat, maka kita akan siap menghadapi sengala kemungkinan di tahun politik 2019 nanti,” ungkapnya. (Aan)