PWMU.CO-Pembiasaan mengamalkan sunnah Nabi sejak dini merupakan salah satu program pembelajaran di SD Muhammadiyah 1 Tanggul atau SD Muhita Jember. Contoh aturan makan dan minum dengan tangan kanan dan duduk.
Seperti diajarkan kepada siswa kelas 1 dan 2 ketika pelajaran al-Islam, Kamis (1/2/2018). Guru membimbing praktik tata cara makan yang dicontohkan Rasulullah saw yaitu makan dan minum dengan tangan kanan sambil duduk. Dengan demikian pelajaran al-Islam bukan hanya teori tapi praktik dalam kehidupan sehari-hari.
Para siswa antusias mendengarkan pengarahan dari guru dan langsung menirukan. Mereka diberi kue, permen, dan air minum yang senang sekali menerimanya. ”Ternyata gampang ya, Bu,“ celetuk siswa bernama Rizky.
”Iya, mengikuti perilaku Nabi itu gampang dan mulia,” jawab guru menjelaskan.
Sebelum praktik, para siswa diberi dasar hadits untuk dihafal. Hadits tentang cara makan itu diucapkan bersama-sama sampai hafal. Kemudian satu per satu murid diminta menyampaikan.
Idza akala ahadukum falya’kul bi yaminihi wa idza syariba falyasyrib biyaminihi fa inna syaithona ya’kulu wa yasyrobu bisyimali.
Jika seorang di antara kalian makan, maka makan dengan tangan kanannya. Jika minum maka minum dengan tangan kanannya. Sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya. (HR Muslim no. 2020)
La yasyrobanna ahadu minkum qaaiman
Janganlah seorang dari kalian minum sambil berdiri (HR Muslim no. 2026).
Kepala Urusan Ismuba Nur Sabaha menerangkan, untuk menertibkan pembiasaan itu diberlakukan sanksi bagi siswa yang melanggar. Sanksi yang diberikan bersifat mendidik yaitu siswa diminta menulis kedua hadis di atas minimal 5-20 kali disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa.
”Pemberian sanksi seperti ini sangat efektif, meskipun terkesan sepele tetapi anak menjadi sadar dan paham sehingga tidak mengulangi lagi,” tandasnya.
Di samping itu, kata dia, menulis berkali-kali maka tanpa sadar menstimulus kinerja otak yang selanjutnya secara otomatis memerintahkan anggota tubuh lainnya membentuk kebiasaan makan dan minum dengan tangan kanan dan duduk.
Kepala SD Muhita H M Burhanudin Harahap MPd,mengatakan, program ini sangat bagus sekali dan harus didukung dan dilaksanakan secara maksimal oleh semua dewan guru. ”Sejak diberlakukan cara seperti ini, tidak dijumpai siswa atau guru yang makan dan minum dengan tangan kiri,” kata dia menegaskan. (Nursa)