PWMU.CO-Mendukung gerakan leterasi, SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik tidak hanya mengaktifkan pembiasaan membaca menulis, melengkapi perpustakaan sekolah, tetapi juga memberdayakan perpustakaan setiap kelas. Siswa dengan bimbingan wali kelas membuat perpustakaan kelas dikelola secara mandiri.
Selain lemari yang disediakan sekolah, pengurus kelas bisa berinovasi dan berkreasi untuk menciptakan perpustakaan kelas yang menarik. Mereka bisa membuat rak buku dengan penataan yang apik. Mulai dari memanfaatkan kardus bekas, gabus, sampai memanfaat tray telur.
Baca Juga: Di SMPM 12 GKB, Orangtua Murid Ikut Mengajar Juga
”Setiap siswa diwajibkan membawa buku bacaan ke sekolah,” papar Ustadzah Haifa Marta SPd, koordinator literasi sekolah. ”Mereka membawa buku, mulai dari karya fiksi, ilmu pengetahuan, biografi, sampai dengan komik sains,” tambahnya.
Selain itu, menurut dia, buku-buku yang tersedia di masing-masing kelas akan diaktifkan melalui pembiasaan literasi yang dilaksanakan setiap hari pukul 06.30-07.10. Kegiatan literasi yang memanfaatkan perpustakaan kelas ini dinilai efektif untuk menggerakkan pembiasaan positif siswa, selain perpustakaan sekolah dan kegiatan literasi lainnya, berupa menulis.
”Setiap hari, saya dan teman-teman menyempatkan membaca buku di kelas,” papar Achmad Rangga S, siswa kelas VII. ”Buku mulai karya Andrea Hirata, biografi Chairul Tanjung, Aku Anak Singkong, serta buku fiksi dan sains ada semua di kelas. Tinggal pilih dan dibaca, ilmu dan wawasan langsung bertambah,” akunya.
Hal senada juga disampaikan Anis Shofatun MPd, Waka Kurikulum. Dia menyampaikan, gerakan literasi harus didukung dengan pembiasaan positif, sarana pendukung, dan juga semangat berliterasi pengelola sekolah, guru, dan juga siswa. “InsyaAllah, program tersebut akan berjalan lancar dan berhasil,” katanya. (Ichwan Arif)