PWMU.CO – Rombongan Muhammadiyah Jawa Timur yang terdiri atas Badan Pengurus (BP) Lazismu Jatim dan Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim bertolak ke kediaman almarhum Ahmad Budi Cahyono, guru tidak tetap (GTT) mata pelejaran seni di SMAN 1 Torjun yang wafat diduga akibat dianiaya oleh siswanya, di Kota Sampang, Madura, Rabu (7/2/18).
Kunjungan ini bertujuan untuk takziyah sekaligus menyerahkan bantuan senilai Rp 30 juta yang peruntukannya buat beasiswa pendidikan anak almarhum Budi yang masih berusia lima bulan di kandungan istrinya, Sianit Shinta.
Setibanya di rumah duka, bantuan senilai Rp 30 juta dari Muhammadiyah Jatim ini diberikan oleh Ketua BP Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin, dan diterima oleh Sianit Shinta serta Satuman Ashari—ayah almarhum Budi.
“Rombongan Muhammadiyah Jatim yang diwakili oleh Lazismu Jatim dan Majelis Dikdasmen PWM Jatim bersilaturrahim ke kediaman almarhum Budi untuk menyampikan rasa belasungkawa sekaligus untuk menyerahkan bantuan beasiswa pendidikan buat anak almarhum Budi yang masih dalam kandungan,” ujar Zainul melalui sambungan telephon.
Zainul menjelaskan, bantuan yang diserahkan tersebut bersumber dari PWM Jatim, Majelis Dikdasmen PWM Jatim, dan bantuan masyarakat yang berhasil dihimpun oleh Lazismu se-Jatim.
”Semoga bantuan ini bisa sedikit membantu keluarga almarhum Budi, khususnya untuk membantu pendidikan anak almarhum yang masih dalam kandungan,” pungkasnya. (Aan)