PWMU.CO – Ketrampilan atau soft skill menjadi kebutuhan yang tak kalah penting untuk dilatihkan dalam mengembangkan karakter dan kepribadian. Sadar akan hal tersebut, SMP Muhammadiyah 4 Surabaya terus melatihkan soft skill siswa dengan beragam kegiatan unik dan menarik.
Setelah di dapur pizza pada 10 Januari 2018 lalu, siswa kelas 9 sekolah ini kembali berproses pada bidang kuliner, Jumat (9/2/18). Kali ini siswa tidak melakukan aktivitas di dapur, melainkan menyajikan makanan di atas meja atau lebih dikenal dengan table manner.
Guru Keterampilan SMP Muhammadiyah 4 Surabaya Ari Wahyoelianti mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka penilaian ujian praktik yang alat dan bahannya disiapkan dari rumah.
“Di sekolah, siswa dituntut untuk menyajikan hidangan yang menarik dari alat dan bahan yang sudah disiapkan. Di antaranya, ada yang memotong buah-buahan segar, memotong sosis sesuai pola yang diharapkan, hingga menghias piring dengan hidangan sesuai porsi dan komposisi yang diharapkan,” jelasnya.
Tak hanya makanan, lanjutnya, siswa juga dituntut untuk menyiapkan minuman dengan warna yang menarik. “Tentunya terbuat dari bahan alami yang tidak berbahaya bagi kesehatan. Semua hidangan baik makanan dan minuman itu dikerjakan secara berkelompok,” paparnya melanjutkan penjelasan.
Setelah hidangan siap disajikan, guru yang lain diminta mencicipi hidangan yang disiapkan siswa. “Tentu saja guru-guru ini sudah dibekali dengan instrumen penilaian, mulai dari aspek penyajian hingga rasa makanan,” tegasnya.
Guru keterampilan yang juga sebagai guru teladan di sekolah ini menjelaskan, praktik table manner ini sudah biasa dilakukan siswa setiap tahunnya. “Tujuannya agar siswa tidak hanya terampil memasak saja, tapi juga mampu menghidangkan makanan dengan porsi dan komposisi yang menarik,” terangnya.
Rupanya kegiatan ini menarik perhatian salah satu siswa kelas 9 Nabila Indriyati karena bermanfaat baginya. “Setelah kemarin praktik masak di dapur pizza, kali ini saya juga diajarkan untuk praktik langsung menyajikan makanan. Ini bisa jadi bekal saya ketika nanti saya masuk SMK jurusan tata boga,” ujarnya dengan penuh harap.
Sementara itu, Kepala SMP Muhammadiyah 4 Surabaya M Adenin berharap, sebagai sekolah berbasis pesantren, guru tidak hanya mengajarkan ilmu agama saja kepada siswa. “Guru juga harus membekali siswa dengan soft skill sehingga bakat dan keterampilan siswa menjadi terasah,” tuturnya.
Cultivate your soft skill right now! (Taufik/AK)