PWMU.CO-SD Muhammadiyah 15 Wiyung Surabaya menggelar kegiatan Parenting 2018 dengan tema Children Well being and Effective Parenting in The Digital Area, Sabtu (10/2/2018). Kegiatan ini diikuti orangtua siswa baru untuk mengenal pembelajaran di sekolah ini.
Kepala SD Muhammadiyah 15, M. Natsir mengatakan, dunia anak perlu diketahui oleh orangtua sehingga dalam mendidik anaknya sesuai dengan bakat anak. Diharapkan, seluruh orangtua menyerahkan sepenuhnya pengajaran anak didik selama di sekolah dengan kepercayaan dan keterbukaan.
Baca Juga: Panggung Inspiratif SDM Limas Semua Siswa Tampil Kreatif
“Selama anak-anak belajar di sini, kami berharap orangtua bisa percaya. Tidak dikit-dikit langsung lapor polisi. Kami berupaya anak-anak mendapatkan pendidikan yang baik sesuai motto SDM Limas sebagai sekolah inspiratif,” kata M. Natsir.
Menurut dia, SDM Limas akan mengarahkan pendidikannya sesuai bakat siswa, dilandasi nilai-nilai moral dan agama sebagai pegangan hidup. “Ibu-ibu jangan khawatir dengan nilai-nilai siswa. Misal kalau matematikanya rendah, mungkin dia berpotensi di pelajaran lain, karena setiap anak tentu berbeda. Kita arahkan sesuai kemampuan, minat dan bakatnya,” jelas dia lagi.
Sementara dalam ceramah Parenting 2018, Bagus Sanyoto yang juga psikolog mengatakan, anak-anak perlu diawasi dan dibatasi dalam menggunakan gadget. “Seringkali gadget ini justru mengurangi interaksi anak dengan orangtua. Jika dulu anak-anak suka bertanya banyak hal pada ayah bundanya, saat ini anak-anak lebih suka mencari sendiri jawaban dari rasa ingin tahunya melalui dunia maya. Sebaiknya tidak dilepaskan begitu saja,” ungkapnya.
Era digital, kata Bagus, bisa dikatakan sebagai perang terhadap pendidikan yang baik, jika tidak disikapi dengan bijak. “Orangtua jangan memberikan mainan berupa gadget kepada anak. Jadilah orangtua yang cermat. Di era digital ini, justru teknologi membuat orang seringkali lupa waktu. Beri pemahaman pada anak agar menggunakan gadget seperlunya saja,” tegasnya.
Observasi kali ini melibatkan psikolog guna menggali kemampuan dan bakat siswa-siswi baru. Ada empat kelas yang disiapkan SD Muhammadiyah 15 Surabaya, masing-masing kelas 28 siswa. (Ali Shodiqin)