PWMU.CO – Membesarkan dan memajukan sekolah Muhammadiyah merupakan wujud dari jihad yang harus dilakukan dengan ketulusan.
Seperti pembinaan rutin karyawan amal usaha yang diprogramkan bersama oleh tiga majelis yakni Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Majelis Tabligh, dan Majelis Kader Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo, Sabtu (10/2/18).
Pembinaan rutin ini diikuti guru dan karyawan amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah di lingkungan Cabang Wonokromo, mulai dari TK Aisiyah, SD Muhammadiyah 6, SD Muhammadiyah 7, SMP Muhammadiyah 4, dan SMA Muhammadiyah 3 Surabaya.
Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Wonokromo Hj Luluk Khumaidah SPdI menyampaikan, pembinaan yang difokuskan pada kajian tauhid ini diselenggarakan rutin setiap bulan pada Sabtu kedua yang diasuh oleh Ustadz Najih Ihsan.
Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu menyampaikan, Muhammadiyah terkenal dengan pemurnian tauhid yang dikenal dengan TBC (tahayul, bidah, churafat).
“Nah, sekarang Muhammadiyah memerangi kesyirikan gaya baru, yaitu dalam bentuk cinta dunia melebihi cintanya pada Allah,” jelasnya. Hal ini, lanjutnya, seperti pengagungan pada jabatan, tindakan korupsi, dan money politic.
Ditemui di komplek perguruan Muhammadiyah Gadung —tempat pembinaan ini digelar—Luluk Khumaidah menjelaskan semua pegawai di lingkungan Muhammadiyah dan Aisyiyah harus dibentengi dengan akidah yang kuat. “Hal ini supaya mereka bekerja bukan semata-mata hanya mencari rezeki (maisyah) tapi juga bernilai ibadah dan membawa misi dakwah,” tegasnya.
Ia juga telah menyiapkan sesuatu yang berbeda dari biasanya, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan bagi pegawai agar lebih bersemangat dan memberikan waktunya untuk kegiatan Persyarikatan, meskipun bukan itu tujuan utamanya.
“Kami akan berikan sertifikat bagi guru dan karyawan yang selalu hadir dalam pembinaan ini,” jelasnya dengan bersemangat.
Do your best and keep your sincerity! (Nafi’/AK)