PWMU.CO – Sebagai ajang unjuk gigi kreativitas siswa, pensi alias pentas seni emang selalu ditunggu-tunggu. Wajar aja kalau acaranya pun selalu dibuat sekeren mungkin dan penampilan yang wow.
Seperti yang digelar SD Muhammadiyah 1 Waru di Aula Mas Mansur, Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Sabtu (10/2/18). Mengusung tema “Ajang Aksi dan Kreasi Generasi Berkemajuan”, Pentas Seni dan Kreasi 2018 ini diikuti 307 siswa dari kelas 1 sampai kelas 6. Sekitar 500 wali siswa turut hadir memeriahkan acara ini.
Kepala SD Muhammadiyah 1 Waru Siti Rahmawati SSi menjelaskan, kegiatan Pensi ini diselenggarakan sebagai ajang mengenalkan segala macam kesenian serta menumbuhkan sikap karakter anak untuk bertanggung jawab, mandiri, dan percaya diri.
“Semua ini juga berkat kerjasama serta perhatian wali murid yang sangat antusias dan membantu anak-anak supaya penampilannya sukses dan lancar,” jelas Rahmah—sapaan akrabnya.
Yang tak kalah penting, lanjutnya, komunikasi yang baik antara guru dan wali murid akan memberikan angin positif agar memercayakan anak mereka ke sekolah untuk menjadi pribadi yang santun dan berkarakter.
Kepada PWMU.CO, Rahmah menceritakan, untuk dapat menampilkan performance terbaiknya, siswa diberi kesempatan berlatih rutin dan mempersiapkan segala sesuatunya sejak Desember 2017 hingga satu pekan menjelang hari H.
“Alhamdulillah, akhirnya anak-anak bisa menunjukkan penampilan terbaik mereka mulai dari pra acara yang diisi aksi Hizbul Wathan, Tapak Suci, serta Paduan Suara,” ungkapnya.
Tak hanya itu, acara inti yang di meriahkan berbagai macam tampilan anak-anak pun berjalan sukses. “Ada penampilan Dai Cilik, Senam Asmaul Khusna, Operet Bawang Putih dan Bawang Merah, Drama Pasukan Gajah, Drama Sholat Dalam Perang, serta Paduan Suara Mirae,” terang Rahmah menyebutkan satu persatu tampilan siswanya.
Rahmah menambahkan, seni gerak dan lagu juga menjadi pilihan favorit siswa untuk ditampilkan dalam acara ini. “Buktinya, banyak juga tampilan tarian, seperti Tari Medley, Tari Yaa Sholli, Tari Piring, Tari Samara, Tari Meong-meong, Tari Bungong Jeumpa, Tari Kun Anta, Tari Nusantara, Tari Zapin, Tari Jaranan, Tari K-Pop, dan Tari Buchechum,” imbuhnya.
Karena beragam jenis tampilan yang berhasil disuguhkan siswa tersebut, apresiasi datang dari berbagai pihak. Salah satunya dari Ibu Endah, wali siswa kelas 2 Umar. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena keanekaragaman nusantara yang ditampilkan anak-anak ini menunjukkan rasa cinta tanah air demi generasi berkemajuan,” ungkap ibu dari Galvin ketika ditemui di sela acara.
Berbeda dengan Samson, ayah dari Sam Nichwa kelas 2 Usman yang berharap kegiatan bagus seperti ini sebaiknya dimasukkan juga keilmuan di bidang prestasi akademik. “Jadi tidak monoton tari-tarian saja,” harapnya.
Kesan positif juga disampaikan Kardali, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Waru. “Kegiatan ini bagus dan hebat, maka usahakan program ini bisa diselenggarakan rutin 2 tahun sekali,” pesannya.
Di akhir acara, Rahmah menyampaikan terima kasih atas kerjasama anak-anak dan wali murid, serta dukungan dari PCM Waru sehingga kegiatan ini berjalan baik dan lancar. “Semoga dua tahun yang akan datang dapat lebih maksimal dan lebih baik lagi,” tutupnya.
Selamat dan teruslah berkreasi! (Ak)