Siswa TK ABA Tanggul disuntik imunisasi difteri.
PWMU.CO-Selasa (13/2/2018) jadwal murid TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) dan PAUD as- Salam Tanggul Jember mendapat imunisasi difteri. Sebagian murid menunggu di kelas, sebagian lagi menunggu di Aula Nyai Walidah, gedung baru yang diresmikan beberapa waktu yang lalu.
Paramedis Puskesmas Tanggul juga sudah datang dan siap dengan suntik. Beruntung banyak walimurid yang hadir sehingga bisa membantu guru menenangkan murid waktu diimunisasi.
Baca Juga: Mantri Suntik Datang, Murid Langsung Antre Imunisasi
Bu Imamah, salah satu guru bertanya dengan suara nyaring, ”Siapa yang berani disuntik pertama kali?” Ternyata tak satu pun yang berani mengacungkan jari. Sepertinya masih takut. Setelah diberi motivasi berulang kali, satu persatu murid berani disuntik. Tapi tak sedikit yang harus disuntik dalam dekapan bunda.
Salah satu siswa yang berontak adalah Abiyyu, yang sehari-hari dipanggil Abi. Tidak hanya memberontak, tapi dia juga menangis sambil menjerit hingga menjadi tontonan siswa yang lain.
Halimatus Sa’diyah, ibu Abi mengatakan,”Biarpun anak menangis, saya tetap ingin putra saya diimunisasi, agar terhindar dari difteri,” sambil menenangkan Abi.
Bu Vina, petugas dari Puskesmas menjelaskan kepada walimurid yang hadir, jika anak sepulang sekolah atau nanti malam badannya hangat, jangan khawatir. ”Hal itu reaksi dari vaksin yang disuntikkan. Kalau ada anak dalam keadaan tidak fit, maka imunisasinya ditunda lain hari, insya Allah ada imunisasi susulan,” katanya.
Salah satu siswi, Layyinah menjawab ketika ditanya sakit atau tidak ketika disuntik, ”Gak sakit kok, seperti digigit semut.” Kata dia sambil tersenyum dan melenggak-lenggokkan badannya yang subur.
Ketua PCA Tanggul Hj.Farida Nur Anisa SAg yang juga hadir di TK mengatakan, imunisasi difteri ini program pemerintah dan Asiyiyah sudah memberikan informasi kalau vaksin yang digunakan halal.
”Jadi seharusnya tidak boleh ada yang meragukan apalagi menolaknya. Karena bagaimanapun tidak mungkin Pimpinan Pusat Aisyiyah tidak memperhatikan kehalalannya,” tandas dia. (Humaiyah)
