PWMU.CO – Lebih dari 500 pelajar se-Kota Yogyakarta turun ke jalan mengadakan Aksi “Hari Peduli Moral”, Rabu (14/02/18). Aksi ini dilakukan merespon perayaan Hari Kasih Sayang atau Valentine Day yang dirayakan sebagian warga di seluruh dunia.
Aksi yang diinisiasi oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah Cabang Wirobrajan dan Ngampilan ini menggaet forum pelajar se-Kota Yogyakarta, kemudian membentuk aliansi pelajar Yogyakarta yang dinamakan “Pelajar Istimewa”.
Forum gabungan ini terdiri dari: Pimpinan Cabang IPM Wirobrajan dan Ngampilan, Pelajar Islam Indonesai (PII), Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU), IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama), Yogyakarta Movement Project (YMP), Forum Komunikasi Pengurus Osis (FKPO), Forum Remaja Palang Merah Indonesia (FORPIS), dan Student Care and Share (STUCASH).
Aksi tersebar di dua titik yaitu 0 KM dan Tugu Jogja, dengan titik kumpul di Masjid Gedhe untuk aksi di 0 KM dan Pasar Kranggan untuk aksi di Tugu Jogja.
Aksi yang dimulai pukul 16.15 WIB, diawali dengan menyanyikan lagu “Tanah Airku”, dilanjutkan dengan orasi oleh pimpinan masing-masing organisasi. Dalam orasinya, Leo Pradana Insaghi dari SMA Taman Madya IP. menyampaikan, “Kita selaku pelajar harus bangkit, dulu kita dijajah dengan senjata, tapi sekarang kita dijajah moralnya.”
Tak hanya dilakukan oleh pelajar se-Kota Yogyakarta, para pelajar yang berada di luar kota Yogyakarta ikut menyuarakan dukungannya melalui media sosial. Saat berita ini ditulis, tagar #HARIPEDULIMORAL mencapai 428 unggahan dan #PELAJARISTIMEWA 394 unggahan.
Terkait hal tersebut, Racha Julian selaku Koordinator Lapangan berharap, “Dengan adanya aksi ini semoga pelajar yang berada di seluruh Indonesia sadar akan menurunnya moralitas bangsa ini, serta dapat mengajak, memberi peringatan, dan pencegahan dari amoralitas yang semakin membabi buta dan kelunturan nilai luhur bangsa Indonesia yang mulai tak terjaga.”
Sekretaris Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta, Ramadhani Gafar Utama mengatakan aksi sebagai kesepakatan aliansi Pelajar Istimewa ini bertujuan menjaga moral pelajar.
“Yaitu dengan melakukan hal-hal baik dan bermoral serta prestasi-prestasi terbarukan dan dilakukan secara terus menerus dan konsisten akan memperbaiki image pelajar zaman sekarang. Menjadi lebih baik dan memberi perubahan ke depan.”
Sebagai penutup, para peserta mengadakan doa bersama di pelataran Masjid Gedhe Kauman. Mereka mendoakan agar para pemuda segera sadar akan moralitas bangsa Indonesia yang menurun, dan juga agar Indonesia dapat menjadi negara maju. (Athariq/Ulin/ Wildan)