PWMU.CO-SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik mengadakan lomba perpustakaan kelas, Sabtu (17/2/18). Semua kelas berhias dan membuat sudut terbaik untuk tempat rak buku. Selain itu, dekorasi pun dipasang dengan apik. Mulai dari bentangan peta Indonesia, hiasan lampu warna-warni, tempelan tulisan, rak buku dari bekas box telur yang sudah diberi warna, dan juga karpet untuk membaca.
Lomba ini merupakan salah satu ikon untuk menggerakkan gerakan literasi di sekolah. Selain perpustakaan sekolah, kelas pun harus ada perpustakaan untuk memfasilitasi siswa membaca. Mulai dari buku fiksi, biografi, ensklopedi, sampai dengan komik pun disediakan. Untuk melengkapi, buku pengunjung perpustakaan kelas pun harus ada.
Baca Juga: Menjajaki Kerja Sama Keunggulan dengan SMP an-Nisa Tangerang
”Yang kita nilai adalah ketersediaan buku bacaan, tempat, penataan, dan juga buku pengunjung,” papar Krisadji, juri. ”Selain itu, seni dalam menata perpustakaan kelas pun menjadi salah satu poin nilai sehingga siswa merasa nyaman dan betah di kelas untuk membaca,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Ustadzah Haifa Marta SPd, koordinator literasi sekolah. Menurut dia, kelas juga bisa menjadi magnet untuk menggerakkan literasi. Selain ke perpustakaan sekolah, mereka juga bisa membaca di kelas masing-masing.
Selain mengadakan lomba perpustakaan kelas, sekolah juga mengadakan kegiatan Sharing Session, Gerakan Literasi Remaja Masa Kini, dengan pembicara Noer Krisadji, pegiat literasi dan budayawati Gresik. Kegiatan yang diadakan di Open Hall sekolah ini dihadiri 50 siswa dari perwakilan kelas.
”Sekarang membaca menjadi kebutuhan supaya siswa sukses dan memiliki wawasan yang luas,” ujar Noer Krisadji di depan audien siswa. ”Maka gerakan literasi menjadi keharusan,” tambahnya.
Perpustakaan kelas dan gerakan literasi menjadi program unggulan untuk membekali siswa dengan ilmu pengetahuan dan wawasan global. (Ichwan Arif)