PWMU.CO – Kompleksnya permasalahan perempuan dan anak menggugah Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jatim hadir untuk memberikan pendampingan.
“Kita akan memberikan pendampingan baik untuk edukasi maupun pendampingan hukum terkait kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Hadiatul Hikmah, Ketua Ketua Bidang Kemasyarakatan PWNA Jatim.
Jadi harapan saya, tegasnya, setiap daerah mempunyai rumah aduan sebagai rumah pertama untuk memberikan perlindungan terhadap korban kekerasan.
Dia menjelaskan, Pelatihan Paralegal Dasar Regional III yang digelar di Vila Mutiara Panderman Kota Batu (16-17/218), adalah bagian dari upaya itu.
Pelatihan yang bertema “Menguatkan Peran Organisasi Perempuan Muda dalam Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak” itu diikuti 30 peserta yang berasal dari Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah se-Jawa Timur, PWNA Bali, NTT, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Karianti, peserta dari Palangkaraya Kalimantan Tengah, bersyukur bisa ikut kegiatan itu. Dia mengungkapkan acara ini terkonsep dengan bagus. “Semua materi sesuai alur dan semuanya penting untuk kita tahu. Saya senang sekaligus menimati. Jadi harapan saya, ke depan terkait materi teknik konseling lebih diperkuat lagi dengan praktiknya karena teori saja tidak cukup untuk sebuah ketrampilan,” ungkapnya.
Jawa Timur terutama Malang dan sekitarnya, tambahnya, akan tetap indah dan ngangengin. Saya seprerti bernostalgia saat menjadi mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang,” ujar dosen Universitas Palangkaraya itu. (Hanif Mu’allifah)