PWMU.CO – Yang namanya pengajian umum, jelas saja dihadiri dan didengarkan oleh banyak orang. Apalagi jika pengajian itu diadakan oleh Muhammadiyah. Tapi, pada pengajian-pengajian yang diadakan Muhammadiyah akhir-akhir ini, si pemateri kerap kali memberikan informasi yang diselingi pesan: “Ini off the record lho.. ya.” pesan ini disisipkan ketika informasi yang disampaikan dirasa sensitif dan menimbulkan multitafsir jika dikonsumsi publik.
(Baca: Kenapa Umat Islam Indonesia Tak Semuanya Muhammadiyah? Ternyata Inilah Penyebabnya)
Tapi, sepertinya hal ini menjadi aneh. Lantaran pesan off the record itu dipaparkan secara gamblang di hadapan ratusan jamaah. Pengajian umum kok off the record?
Dan, informasi yang banyak di-off the record pada pengajian akhir-akhir ini adalah mengenai Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Termasuk hubungannya dengan Siyono. “Saya ingatkan kembali. “Ini off the record lho…ya, apalagi untuk media. Tolong jangan di-publish,” begitu kata sang penceramah dalam salah satu pengajian yang diadakan Muhammadiyah Surabaya, Ahad (24/4).
(Baca: Ini Kisah Din Syamsuddin saat Disomasi Kelompok Atheis)
Pesan off the record juga beberapa kali dipesankan saat acara Konsolidasi PWM-PDM Jatim beberapa waktu lalu, yang diadakan di Gedung PWM Jatim. Dan lagi-lagi, hal itu berkaitan dengan informasi yang berkaitan dengan BNPT atau Densus 88.
Selain informasi tentang Densus 88 Antiteror, kabar tentang kasus-kasus hukum juga banyak di-skip –walaupun skip-nya lagi-lagi di depan jamaah. Pengajian umum kok off the record? Ada-ada saja… (ilmi)