PWMU.CO – Sebanyak 78 relawan mengikuti pelatihan SAR Medik Dasar yang diadakan oleh Komite Kesehatan Bencana (KKB) atau Disaster Management Center (DMC) Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML), di Waduk Gondang, Lamongan, (18-20/2/18).
Peserta berasal dari unsur staf RSML, Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Tapak Suci, Hizbul Wathan, IMM, Pemuda Muhammadiyah, dan Mapala Stikes Muhammadiyah Lamongan.
Dalam pelatihan tersebut, peserta diajak untuk memiliki wawasan, kemampuan, dan kapasitas relawan tingkat international, mengingat misi Muhammadiyah sudah menjangkau lintas batas NKRI. Hal ini ditekankan oleh Dr Corona Rintawan yang menjadi pemateri.
“Visi relawan Muhammadiyah harus sejalan dengan negara. Jangan mengabaikan misi nasional,” katanya.
Sementara itu Direktur Medis RSML dr Anas Machfud mengatakan DMC RSML telah menjadi tonggak sejarah dalam pengejawantahan konsep PKU atau penolong sesengsaraan umat.
“Jangan terlena dan sombong serta harus tetap rendah hati,” pesannya.
Selama tiga hari kegiatan peserta diberikan materi pengenalan bencana lifting moving, triase, dan water rescue. Peserta tampak menikmati kegiatan ini. Tidak tampak raut wajah lelah, takut, apalagi terpaksa. (Kristanto/Mif)
PWMU.CO – Sebanyak 78 relawan mengikuti pelatihan SAR Medik Dasar yang diadakan oleh Komite Kesehatan Bencana (KKB) atau Disaster Management Center (DMC) Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML), di Waduk Gondang, Lamongan, (18-20/2/18).
Peserta berasal dari unsur staf RSML, Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Tapak Suci, Hizbul Wathan, IMM, Pemuda Muhammadiyah, dan Mapala Stikes Muhammadiyah Lamongan.
Dalam pelatihan tersebut, peserta diajak untuk memiliki wawasan, kemampuan, dan kapasitas relawan tingkat international, mengingat misi Muhammadiyah sudah menjangkau lintas batas NKRI. Hal ini ditekankan oleh Dr Corona Rintawan yang menjadi pemateri.
“Visi relawan Muhammadiyah harus sejalan dengan negara. Jangan mengabaikan misi nasional,” katanya.
Sementara itu Direktur Medis RSML dr Anas Machfud mengatakan DMC RSML telah menjadi tonggak sejarah dalam pengejawantahan konsep PKU atau penolong sesengsaraan umat.
“Jangan terlena dan sombong serta harus tetap rendah hati,” pesannya.
Selama tiga hari kegiatan peserta diberikan materi pengenalan bencana lifting moving, triase, dan water rescue. Peserta tampak menikmati kegiatan ini. Tidak tampak raut wajah lelah, takut, apalagi terpaksa. (Kristanto/Mif)