PWMU.CO– Tidak banyak yang tahu bahwa di balik terowongan terbentang surga
Di balik terowongan, setiap pagi wajah terbasahi dengan air wudlu untuk Shalat Dhuha
Di balik terowongan, setiap pagi dikumandangkan ayat-ayat Allah
Di balik terowongan, setiap hari pada waktu siang dan sore hari, bersama-sama ruku’ dan sujud di hadapan illahi
Di balik terowongan, setiap hari untaian doa dipanjatkan untuk kedua orang tua
Di balik terowongan, setiap Jumat menyisihkan sebagian uang saku untuk bisa berbagi kepada yang lemah dan menderita
Di balik terowongan, setiap hari mulai pagi hingga sore para pejuang mengamalkan ilmunya.
Untaian kata yang menggambaran SMP Muhammadiyah 16 Surabaya ini disampaikan Ali fauzi, Kepala SMP Muhammadiyah 16 Surabaya saat ditemui PWMU.CO di ruang kerjanya, Kamis (22/2/2018).
Ali Fauzi mengungkapkan bahwa untuk memasuki gedung SMP Muhammadiyah 16 Surabaya harus melewati sebuah terowongan.
“SMPM 16 Surabaya yang terletak di Jalan Bulaksari nomor 33 ini memang satu komplek dengan Masjid Al-Mukhlis dan posisi sekolah berada dibelakang masjid,” tutur Ali.
Meskipun hanya memiliki 125 siswa, para guru dan karyawan tetap bertekad untuk terus berjuang dalam pengabdian kepada pendidikan Muhammadiyah.
Ali, sapaan akrabnya menuturkan bahwa siswa SMPM 16 setiap pagi membasahi wajahnya dengan air wudlu untuk Shalat Dhuha.
“Mereka melantunkan ayat-ayat Allah, ruku’-sujud dalam shalat berjamaah dan senantiasa mendoakan untuk orang tuanya,” ujarnya.
Masih menurut Ali, setiap Jumat para siswa menyisihkan sebagian uang sakunya untuk bisa berbagi kepada fakir miskin.
“Di keheningan malam setiap dua Jumat sekali mereka bertahajjud bersama guru-gurunya,” tambah Ali.
Di akhir pertemuan, Ali berharap semoga SMP Muhammadiyah 16 Surabaya akan berjaya. “Karena sudah tersedia modal utama yaitu sumber daya manusia yang kompeten dan berjiwa ikhlas,” tuturnya.
“SMP Muhammadiyah 16 Surabaya, jalan surga terbentang luas walaupun dibalik terowongan,” tutupnya. (habibie/Alfa’71)