PWMU.CO – Mengenalkan sains sederhana kepada siswa usia dini bukan suatu hal yang mudah. TK Aisyiyah 36 Perumahan Pongangan Indah (PPI) Manyar Gresik mengemasnya melalui percobaan sederhana nan unik.
Beragam percobaan sains sederhana ini digelar dalam rangka Kegiatan Tengah Semester (KTS) II tahun pelajaran 2017/2018, Rabu (21/2/18).
Kepala TK Aisyiyah 36 PPI Kurniawati menjelaskan, parade sains ini menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu hal yang ada di lingkungan sekitar anak.
“Selain itu, menumbuhkan daya pikir anak untuk mencari solusi suatu permasalahan,” jelasnya.
Menurutnya, hal ini dapat menumbuhkan jiwa berani dalam diri anak untuk menjawab pertanyaan dan berani maju untuk mempraktikkan.
Kegiatan diawali dengan melihat percobaan yang dilakukan ustadzah dari enam kelas secara bergantian.
Setelah itu, anak-anak bisa mencoba beragam percobaan menarik tersebut.
Kelompok Abu Bakar As Siddiq mempraktikkan Telur Tenggelam dan Terapung. Ada juga percobaan Bubble Machine dari kelompok Usman Bin Affan.
Di pertengahan acara, beberapa anak yang mulai penasaran maju untuk melihat percobaan selanjutnya, yakni percobaan Cahaya di Dalam Air dari kelompok Zaid Bin Tsabit dan Pelang Dalam Botol dari kelompok Ali Bin Abi Thalib.
Seperti halnya Nawal Aghia Mahasvari dan teman-temannya yang maju untuk melakukan percobaan Cahaya di Dalam Air.
Dengan agak takut tapi penasaran, Nala —panggilan akrabnya— memasukkan kembang api ke dalam wadah berisi air.
“Ternyata kembang api yang sudah diisolasi dan dinyalakan bisa jadi cahaya di dalam air loh,” ucapnya gembira.
Di akhir parade sains, percobaan Walking Water dari kelompok Abdur Rahman Bin Auf dan Lilin Darurat dari kelompok Umar Bin Khattab membuat anak-anak semakin penasaran.
Namun akhirnya mereka tahu bahwa ternyata wadah kosong akan terisi air oleh wadah yang berisi air melalui air yang berjalan/mengalir lewat tisu.
Tak hanya itu, mereka juga bisa menggunakan Lilin Darurat ketika mati lampu.
Sederhana namun begitu menarik, bukan. Selamat mencoba! (Anik/AK)