PWMU.CO-Siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 01 Tanggul belajar cara melaksanakan shalat ketika di kendaraan. Shalat safar ini dapat dipraktikkan sewaktu bepergian naik kereta, bus, atau pesawat. Apalagi para siswa ini bersama guru bepergian ke Yogyakarta, Jumat (23/2/2018), yang memakan waktu lama di perjalanan.
“Anak-anak, bagaimana pun posisi dan keadaan kita, shalat adalah kewajiban yang tidak bisa kita tinggalkan. Di dalam kendaraan pun apabila tidak memungkinkan untuk turun maka kita bisa shalat di atas kendaraan,” jelas guru al Islam, Nur Sabaha.
Baca Juga: Melancarkan Bacaan Shalat dengan Praktik Berjamaah
Praktik shalat di kendaraan dilakukan di kelas sebelum berangkat ke Yogya. Guru memerintahkan siswa menyiapkan enam kursi yang disusun menyerupai tempat duduk di kereta.
Sebelum melakukan shalat, terlebih dahulu para siswa diajarkan cara tayammum pengganti wudhu. Debu tayammum bisa didapat dengan menempelkan kedua tapak tangan ke kursi atau dinding. Kemudian tapak tangan kanan mengusap wajah setelah itu tapak kiri. Lantas mengambil lagi debu untuk mengusap tangan kanan dulu hingga ke siku. Sesudah itu usap tangan kiri.
Usai tayammum shalat bisa dimulai. “Anak-anak, kita mempraktikkan shalat jamak qashar Dhuhur dan Ashar. Silakan duduk di kursi,” perintah Bu Guru. Shalat jamak artinya mengerjakan dua shalat dalam satu waktu. Sedangkan qashar artinya menyingkat yang empat rakaat menjadi dua rakaat.
Bu Guru mulai membimbing siswa dalam setiap gerakan. “Ketika sujud, posisi badan dan kepala lebih direndahkan daripada rukuk ya tetap dalam posisi duduk.”
Ketika sampai pada tasyahud akhir, ada satu siswa yang mencoba mengangkat kaki untuk duduk tawarruk. “Kaki tidak perlu diangkat untuk duduk tawarruk ya,” ujarBu Guru menjelaskan.
”Posisi kaki seperti biasa duduk di kursi. Shalat di kendaraan tidak pakai duduk iftirosy maupun tawarruk,” jelas ibu guru.
Menurut Nur Sabaha, praktik shalat seperti ini sangat penting dilakukan, agar kelak mereka menjadi orang yang selalu mengutamakan shalat di mana pun dan bagaimana pun kondisi mereka. (NurSa)