PWMU.CO-Kedatangan tim kesehatan dari Puskesmas Alun-alun kota Gresik sudah dinanti para siswa SD Muhammadiyah 1 Gresik, Kamis (22/2/2018). Hati mereka terasa deg-deg-ser… Ada yang menanti dengan resah karena takut suntik, ada juga yang menunggu dengan bangga karena merasa berani diimunisasi difteri.
Memasuki jam pelajaran pertama setelah kegiatan tahfidz, beberapa siswa mengobrol. ”Kapan, Bu, suntiknya? Kok belum datang?” tanya Dega, seorang murid.
Baca Juga: Mau Disuntik Syaratnya Diberi Dua Permen
”Sebentar lagi. Kamu gak takut disuntik?” tanya Bu Guru.
“Tidak, Bu,” jawab siswa yang bertubuh kecil kurus itu dengan tegar.
Beda lagi dengan Satrio. Sejak upacara tadi wajahnya sudah murung.
”Kenapa Satrio?” tanya Bu Guru.
Dia hanya diam. Teman-temannya langsung menjawab, ”Takut disuntik, Bu.”
“Walah-walah badanmu kan besar. Paling tidak terasa. Kayak digigit semut. Ayo, jadi pemberani,” kata Bu Guru membesarkan hatinya.
Saat tim kesehatan datang, Ketua Tim Diana Merwati memberikan penjelasan pada anak-anak tentang bahaya difteri. Penyakit difteri bisa mengancam jiwa khususnya anak-anak. Diana juga menjelaskan, imunisasi difteri kepada anak-anak untuk membentuk sistem kekebalan tubuh terhadap serangan difteri di masa yang akan datang.
Setelah selesai memberikan sosialisasi, mulailah tim yang terdiri enam orang bekerja keras melaksanakan imunisasi kepada 369 siswa mulai kelas 1 hingga 6. Sebagian besar anak-anak menangis dan meronta, para guru pun turun tangan menenangkan mereka. (Lilik Isnawati)