PWMU.CO – Seorang mubaligh jangan hanya pandai berceramah. Tapi harus menjadi contoh bagi dirinya dan orang lain.
Demikian nasihat yang disampaikan oleh Abdul Hamid Muhanan dalam acara Pelatihan Peningkatan Kualitas Mubaligh Muhammadiyah (PKMM), yang dilaksanakan Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Brondong, Lamongan, Ahad (25/2/18).
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Lamongan itu menyampaikan fakta bahwa di masyarakat menjamur para mubaligh tapi minus keteladanan. “Itulah yang menyebabkan krisis di negara Indonesia terus bertahan,” ujarnya.
Lulusan Ummu Quro’ Makkah ini menyebut mubaligh yang hanya fasih di lisan sebagai mubaligh jarkoni. “Jarkoni itu bukan nama seseorang, tapi kepanjangan dari ‘pandai mengajar tapi tidak bisa nglakoni (melakukan)’,” kata Hamid.
Dia berpesan agar mubaligh Muhamamdiyah, selain melakukan dakwah bil lisan, juga diikuti dengan amaliah, agar tidak kering dan menghujam dalam jiwa-jiwa umat. “Sehingga umat masih tertanam kepercayaan kepada mubaligh,” tutur dia.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Cabang Brondong ini dihadiri 231 peserta dari unsur mubaligh, mubalighat, kepala sekolah dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Brondong. (Mohamad Su’ud)