PWMU.CO-Rombongan peserta Baksos Kolosal Serba 1000 untuk Pacitan terjebak longsor di daerah Slahung Ponorogo sewaktu perjalanan pulang, Ahad (25/2/2018). Material longsor yang tak jauh dari perbatasan Pacitan menutup jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan apapun.
Relawan dari Sidoarjo Ramanda Ernam dari lokasi melaporkan, rombongannya tiba di kawasan longsor pukul 12.00. ”Warga setempat menghentikan kendaraan sambil memberitahukan ada longsor,” tutur Ernam.
Baca Juga: Baksos Kolosal Juga Serahkan Bantuan untuk Sekolah Muhammadiyah Pacitan
Saat di lokasi longsor sudah ada beberapa kendaraan termasuk bus Umsida yang mengangkut anggota HW Kafilah Umsida, Dewan Sughli Daerah HW Sidoarjo, dan HW Lamongan.
“Saat kami tiba belum ada police line, tapi warga menutup jalan dengan menjajar sepeda motor. Semua kendaraan ditata memanjang agar bisa dilewatkan jalan alternatif,” terang guru SMAMDA Sidoarjo ini.
Tak berapa lama kemudian polisi datang memberi garis batas jalan tak boleh dilintasi. Di titik lokasi longsor beberapa petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ponorogo membersihkan material tanah, batu, dan pohon yang menghambat jalan.
Polisi kemudian mengarahkan mobil-mobil kecil dilewatkan jalan alternatif yaitu jalan desa seperti mobil SMAMDA yang terdiri dari APV, Livina, dan Hiace. “Jalan kampung itu kecil, kendaraan paling besar yang bisa lewat hanya Hiace. Jadi tidak bisa dilalui mobil besar atau salipan,” terangnya lagi. Bus, truk harus menunggu pembersihan material longsor.
Dari pantauan langsung terlihat antrean truk dari arah Ponorogo menuju Pacitan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan seluruh penumpang bus Umsida dievakuasi ke SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo.
Menurut keterangan Vita Ketua DSD Kwarda Sidoarjo, penumpang bus Umsida dievakuasi menggunakan pick up, dan beberapa mobil peserta baksos yang melintas. Evakuasi dilakukan tim MDMC Ponorogo
Penumpang bus terdiri dari enam orang Kafilah Umsida, tujuh orang DSD Kwarda Sidoarjo, sisanya HW Lamongan dan Malang. Informasi terakhir dari Harun, MDMC Ponorogo, ada batu besar yang belum berhasil disingkirkan. Dua bus tertahan yaitu bus Umsida dan UMP.(Ernam)