PWMU.CO-Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini digelar di Kebun Binatang Surabaya, Ahad (25/2/2018). Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari siswa semua sekolah dasar. Lomba yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Surabaya antara lain membatik, menganyam, dan pidato.
Lomba membatik dan menganyam ditempatkan di ruang terbuka. Pesertanya cukup banyak. Beberapa peserta masih terlihat termangu, padahal yang lain sudah mulai mengerjakan karyanya. Ternyata mereka sedang menunggu perintah dari guru pendamping atau orangtuanya.
Baca Juga: Berlatih Membatik di Kampung Tempat Dibuatnya Pakaian Resmi Raja-Raja Mataram
Beberapa kali terdengar panitia lewat speaker mengingatkan agar para pendamping atau orangtua peserta supaya menjauh dari lokasi lomba dengan tujuan agar peserta dapat menyelesaikan karyanya secara mandiri. Lomba menganyam dan membatik diberi waktu hingga lima jam.
Ada dua peserta membatik yang duduk berdekatan berasal dari sekolah yang sama. Saat memanaskan plastisin, ternyata milik salah satu anak susah mencair. Akhirnya mereka menggunakan milik plastisin yang mencair itu untuk berdua.
Karena terik matahari, mereka berniat pindah tempat mencari yang teduh. “Aduh! Bikin lagi deh,” seorang peserta. Dengan sigap dia membenahi peralatannya. Ternyata plastisin dia tumpah. Untung tidak mengenai anggota badannya maupun karyanya.
Di tempat lain, dua peserta membatik memanggil gurunya, “Bu, satu karya dikerjakan satu orang.” kata seorang dari mereka.
“Lho gak kelompok?” ganti guru balik bertanya.
“Lha, ini guru gimana sih, kok gak paham juknis?” bisik pengunjung lain yang berada di dekat mereka.
Untung mereka membawa cadangan kain. Mulailah mereka membatik sendiri-sendiri. Di depan mereka, ada dua peserta menganyam. Melihat dari bentuk anyamannya, kemungkinan mereka berasal dari sekolah yang sama.
“Asyik, aku sudah hampir jadi, ayo kita berlomba!”seru salah satu dari peserta menganyam tersebut.
“Ayo, siapa takut, ” jawab temannya.
Hari itu anak-anak bergembira menunjukkan kreativitas dan kecerdasannya dalam lomba peringatan Hari Anak Nasional. (Siti Jumaliah)