PWMU.CO-Sebanyak 22 siswa kelas 6 didampingi tiga guru MI Muhammadiyah Dermosari mengunjungi Muhammadiyah Boarding School (MBS) 1 Trenggalek, Rabu (28/2/2018). Kunjungan diterima oleh Kepala MBS 1 Ustadz Arifin dan Bagian Humas Ustadz Freda.
Kepala MI Muhammadiyah Dermosari Imam Nur Khozin menjelaskan, selain silaturahmi, kunjungan ini untuk mengenalkan para siswa tentang MBS dan informasi sebagai sekolah berbasis pondok pesantren modern Muhammadiyah.
Baca Juga: Tahfidh dan Tarjim Camp untuk Seleksi Wisudawan Penghafal al-Quran
MBS, kata dia, bisa sebagai kelanjutan dari MI Muhammadiyah yang mempunyai program unggulan tahfidh dan terjemah Alquran di samping program pesantren sains. ”Tujuan kami ke sini agar para siswa mendapatkan wawasan sehubungan dengan kehidupan pesantren,” jelas Imam.
Sementara Ustadz Arifin memaparkan sejarah singkat MBS, program-program yang dikelola, fasilitas, sarana prasarana, prestasi siswa, kualitas guru, dan beasiswa yang ditawarkan kepada para siswa yang belajar di sini.
Dalam sesi tanya jawab muncul pertanyaan dari Dimas. ”Di pesantren hanya belajar ilmu agama saja ya, Tadz? “ tanyanya.
Ustadz Freda menjawab, kegiatan di MBS tidak hanya belajar agama, ada kegiatan asah potensi, minat dan bakat. “Mondok itu tidak ngaji melulu, tapi ada kegiatan lain, seperti belajar seni musik, hadrah, beladiri silat Tapak Suci, Kepanduan Hizbul Wathon dan wirausaha,” jelas Freda.
Pertemuan yang berlangsung satu jam itu ditutup dengan berkeliling melihat lokasi asrama, ruang belajar, ruang makan dan fasilitas lainya. (Ana Retno Mutia)