PWMU.CO – Meski sekolahnya baru saja terdampak banjir luapan sungai Bengawan Solo, tapi keceriaan masih nampak di wajah siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Assa’adah (Mias) di Jalan Nongkokerep 23-25 Desa Bungah, Kecamatan Bunga, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pasalnya, pada Rabu (28/2/18) ini mereka mendapat kunjungan dari siswa-siswi SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik, atau yang dikenal dengan Berlian School.
Kepala Berlian School Mochammad Nor Qomari SSi yang ikut langsung ke Bungah bersama lima siswanya mengatakan, jika kehadirannya ingin berbagi kebahagiaan dengan sahabat-sahabat mereka di Mias Bungah. “Kita mengajak siswa-siswi Berlian School ke Mias Bungah ini agar keceriaan dan semangat belajar mereka kembali bangkit,” ungkap Ustadz Ari, panggilan akrabnya.
Rombongan dari Berlian School langsung mengajak seluruh siswa dan siswi Mias Bungah untuk berkumpul di selasar kelas guna menerima pembagian 128 paket alat-alat. “Sengaja kita berkumpul di selasar dikarenakan halaman masih dalam kondisi becek,” ujarnya.
Kedatangan tamu dari Kota Gresik itu disambut gembira murid-murid Mias Bunga. Seperti diungkapkan Nanda Surya, siswa kelas I. “Seneng sekali. Pensilnya langsung saya pakai, asyik,” ujarnya penuh gembira. Kegembiran serupa dirasakan siswa kelas 2 Edgar L. Hakim. Senyuman mngembang di wahjahnya. Dia pun langsung merapikan alat-alat tulis tersebut ke dalam tasnya.
Selain membagi paket alat tulis, Berlian School juga melakukan pembagian sembako kepada warga sekitar Mias Bungah. Khoirul Umam, salah satu warga penerima sembako senang atas kepedulian itu. “Alhamdulillah terima kasih. Sangat bermanfaat. Mudah-mudahan SDM 2 GKB tambah jaya,” ujarnya.
Sejak Ahad-Selasa (26-27/2/18) sungai Bengawan Solo meluap dan mengakibatkan banjir di sekitarnya, termasuk yang terjadi di Bungah Gresik.
Kepala Mias Nurul Khaniyah SPd, menjelaskan, kegiatan belajar-mengajar sempat terganggu oleh musibah tersebut. “Karena itu kami mengeluarkan kebijakan untuk tetap mengadakan proses belajar-mengajar namun diatur waktunya,” jelasnya. Pada hari Senin dan Selasa, jelasnya, demi keamanan maka kelas 1 dan 2 diliburkan. “Sedangkan kelas 3-6 masuk tapi belum full yaitu sudah pulang setelah jamaah Dluhur. Karena Rabu banjir sudah surut, maka kelas 1-6 sudah masuk semua,” jelasnya.
Ustadzah Nurul—panggilan akrabnya—bersyukur ada saudara sesama sekolah Muhammadiyah yang bereaksi cepat melakukan bakti sosial. “Alhamdulillah, sangat menyenangkan bisa bertemu dan bersilaturrahmi dengan saudara-saudara dari Berlian School. Semoga apa yang telah kami terima dapat kami manfaatkan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Dia juga mendoakan agar para donatur bantuan ini diberi kemudahan dan barakah rezekinya. ”Semoga dapat menginspirasi siswa-siswi kami untuk lebih giat beramal. Terima kasih Ustadz Ari, Ustadzah Rahmah dan semua guru dan karyawan serta siswa-siswi BerLian Shcool,” ucapnya.
Fena Aprilianti Surya Putri, siswa kelas 4 Al Jabar Berlian School yang ikut dalam kunjungan itu ikut berbahagia. “Senang, soalnya bisa silaturrahmi menambah teman dan membantu teman yang membutuhkan,” ucapnya. (MNQ)