PWMU.CO – Inservice Training 2 Pendidikan Khusus Kepala Sekolah (Diksuspala) yang diadakan Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Sabtu (3/3/18) memberikan makna yang cukup dalam.
Acara yang digelar di Gedung FKIP Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini berlangsung efektif mulai pagi hingga sore.
Fasilitator kelas SD kelompok B Diah Indah Nurtanti memulai kelas dengan mengajak peserta merefleksikan pengalaman menjadi pengetahuan baru.
“Coba sekarang kita flashback ke materi penyusunan visi dan misi sekolah saat kita Diksuspala di Trawas sekitar satu bulan yang lalu. Kira-kira bagaimana prosesnya dan fakta apa yang ditemukan,” tuturnya mengarahkan peserta.
Setelah peserta mencoba mengingat dan menuliskan proses yang terjadi saat mereka merumuskan visi dan misi sekolah imajiner bersama kelompoknya masing-masing, Diah—sapaan akrabnya—memulai dialog dengan meminta perwakilan kelompok menceritakan prosesnya saat itu.
Dari proses dialog, peserta diajak mengambil makna secara perlahan bahwa ternyata, ketika merumuskan sesuatu yang fundamental seperti visi-misi, bisa terjadi gesekan di sana.
“Gesekan ini terjadi karena setiap orang ingin memasukkan idenya,” jelas Diah.
Dosen Umsida itu melanjutkan, hal yang terjadi kemudian adalah setiap orang mengajukan pendapatnya dan ada kemampuan mendengar yang berperan di sana.
“Nah, yang menang tentunya orang yang memiliki argumen yang kuat dengan dasar yang jelas,” tegasnya.
Gesekan tersebut, lanjutnya, sebenarnya bisa diantisipasi meski hal itu tidak bisa dihindari, yakni dengan meluruskan niat.” Ya paling tidak, tidak menjadi sangat frontal,” lanjutnya.
Perempuan yang menyelesaikan studinya di School International Training, Vermont Amerika tersebut menambahkan, jika kita bisa mengelola hal itu dengan baik, artinya kita sudah tidak memunculkan rasa antipati terhadap adanya perbedaan pendapat.
“Cara mengelola perbedaan pendapat itu, ya dengan mengembalikan pada fakta kebutuhannya,” tuturnya mengingatkan peserta.
And the last but not least, ketika merumuskan visi-misi sekolah, perlu juga menggandeng ahli bahasa supaya tidak salah makna.
Keep calm and manage well! (Vita)