PWMU.CO – Lawatan rombongan Rihlah Dakwah III Muhammadiyah Jawa Timur ke Malaysia dan Thailand, 2-5 Maret 2018 bukanlah perjalanan biasa. Ini adalah pengkaderan model baru yang digarap Muhammadiyah.
Karena pengkaderan, maka setiap apapun yang dilakukan di luar negeri ini wajib bernilai dakwah. Misalnya setiap peserta saling meng-upgrade ilmu dan saling nasihat-menasehati dalam setiap kondisi.
Seperti saat Subuh di Mushala Park View Pattani, Thailand, Sabtu (3/3/18). Beberapa peserta secara bergiliran menyampaikan kuliah tujuh menit ‘qabliyah’ dan ‘bakdiyah’ jamaah shalat Subuh.
Di antara materi yang menarik adalah kultum yang disampaikan Kabid Amal Usaha Mejelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Sayid Abas. Dosen Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo itu memberikan tiga-tiga ‘jimat’ alias resep yang menenteramkan hidup.
“Pertama, tiga hal yg membuat kita sukses. Yaitu menyatunya fisik, pikiran, dan hati dalam melakukan apapun,” urainya.
Kedua, lanjut Abbas—sapan akrabnya—tiga hal yang membuat hidup orang bahagia. Yaitu menikmati, mengiklaskan, dan mensyukuri, apapun yang terjadi.
“Seperti perjalanan kita ini harus dinikmati, diikhlaskan, dan disyukuri. Apapun yang akan kita hadapi. Insyaallah bahagia hidup kita,” kata mantan Ketua Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Ponorogo itu.
Kemudian jimat yang ketiga memurut Abbas yaitu tiga hal yang membuat perubahan berarti dalam suatu organisasi.
“Apa itu? Ialah ada kelompok orang atau jamaah, saling bekerja sama, dan adanya tujuan. Insyaallah organisasi dengan tiga hal ini akan survive. Semoga berkah dan berlimpah,” kata kandidat doktor Komunikasi Bisnis Universitaa Zainal Abidin Malaysia itu. (Mul)