PWMU.CO – Reputasi apik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dikancah internasional menjadi daya tarik Konsulat Jenderal Australia untuk bertandang. Perguruan Tinggi yang dikenal dengan kampus putih menjadi jujugan Konjen Australia, Chris Barnes, Senin (5/3/2018).
Selama menilik UMM, Chris bertandang ke #AussieBanget Corner yang berlokasi di area Perpustakaan Pusat UMM. Disana Chris tidak sekedar melihat-lihat, namun juga melakukan dialog dengan para civitas akademika UMM yang pernah mengenyam studi di Negeri Kanguru.
“Study hard, dream big, reach for the star,” pesan Chris untuk mahasiswa UMM yang ingin studi di Australia.
Sebagai Konjen Australia di Jawa Timur, Chris menuturkan bahwa menjalin kerjasama dengan Indonesia merupakan salah satu tujuannya. Bagi Chris kerjasama terbaik itu yakni melalui pendidikan dengan melakukan pertukaran pelajar, dosen maupun staff.
“Tidak hanya orang Indonesia yang belajar di Australia, tapi juga lebih banyak lagi orang Australia yang belajar di Indonesia, terutama disini (red: UMM),” pungkas Chris.
Harapan terjalin lebih banyak kerjasama pun diamini oleh Rektor UMM, Fauzan. “Kerjasama strategis yang sudah terjalin UMM dan Australia adalah program Australian Consortium For In Country Indonesian Studies (ACICIS),” ujar Fauzan.
Pojok Australia atau #AussieBanget Corner UMM tidak hanya menyediakan berbagai buku dan informasi beasiswa Australia. Lebih dari itu, #AussieBanget Corner juga memfasilitasi para civitas akademika dan masyarakat umum untuk mengakses perpustakaan digital nasional Australia.
“UMM itu fantastik, ramah, dan profesional,” pungkas Chris memberikan gambarannya tentang UMM. (Humas UMM)