PWMU.CO – Prestasi tidak jarang diraih melalui perjalanan waktu yang panjang. Prestasi juga seringkali diraih melalui serangkaian kegagalan.
Seperti yang dialami Tim Mentari Robotik SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik selama mengikuti berbagai event robotik, termasuk Robofest 2018 yang diselenggarakan mulai 27 Februari hingga 3 Maret 2018.
Event yang digelar oleh Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Jawa Timur, AWG Robotic Course, dan Lenmarc Mall Surabaya ini didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) Republik Indonesia.
Dalam event ini, SDMM menurunkan 6 tim dengan 11 siswa untuk kategori Line Follower Primary. Dalam prosesnya, 4 tim tidak lolos pada babak penyisihan dengan hanya mengatongi 3 point. Hanya tersisa 2 tim yang berhasil lolos, yakni Mentari 7 dan Mentari 2.
Karena itu, Mentari Robotik SDMM mendapat panggilan via WhatsApp untuk menghadiri acara penganugerahan pemenang di Lenmarck Surabaya, Sabtu (3/3/18).
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Juri Fernando Ardilla memberi semangat kepada seluruh peserta yang hadir. “Juara sejati bukan hanya yang menang tapi juara sejati adalah bagaimana dia bangkit dari kekalahan tersebut,” pesannya seraya turun dari podium disambut tepuk tangan peserta.
Menanti detik-detik pengumuman pemenang, semua peserta tampak gugup. Tak terkecuali Mentari Robotik SDMM. Host acara juga memberi semangat di sela pengumuman pemenang.
Alhamdulillah, Mentari 7 atas nama Fahreza Ilham Argasyah meraih Juara 1 Line Follower Primary. Sebuah anugerah bagi Arga—sapaan akrabnya—yang sudah 5 kali mengikuti kompetisi. “Saya senang sekali mendapat Juara 1, terakhir yang pernah saya raih adalah Silver Medal Olympicad 2017 di Lampung,” ungkapnya.
Di jenis lomba yang sama, Mentari 2 atas nama Syabil Tizani Widjaya dan M Raffi Darmawan berhasil meraih Best Performance.
Saat ditanya perasaannya, Raffi—panggilan M Raffi Darmawan—mengaku bersyukur dan tidak menyangka timnya mendapat penghargaan. “Alhamdulillah kali ini saya dapat reward, selama ini belum pernah,” ucapnya sambil tersenyum.
Ditemui usai penganugerahan, pembina robotika SDMM Muhammad Faiz Hasbi mengatakan, semangat anak-anak belajar robotik luar biasa, meski masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi untuk hasil yang lebih baik.
“Anak-anak antusias dengan perlombaan ini. Untuk selanjutnya, diharapkan anak-anak lebih fokus dengan robotnya masing-masing agar mendapatkan hasil lebih maksimal lagi,” ujarnya.
It’s a slow process, but quitting won’t speed it up! (Zaki AW/AK)