PWMU.CO – Hati-hati dengan hati. Begitulah intisari dari Pengajian Jumat Pagi yang disampaikan Penasehat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat KH Khoirul Huda, di Masjid Taqwa, Babat, Lamongan, (2/3/18) lalu.
Dalam pengajian yang diselenggarakan Majlis Tabligh PCM Babat itu Kiai Huda menyampaikan tentang bagaimana cara merawat hati agar tetap baik.
“Hati adalah ‘organ’ yang sangat penting. Sifat hati sangat pokok sekali. Bila hatinya baik, maka orang akan menjadi baik. Dan bila hatinya jelek, maka sangat terbuka menjadi orang yang jelek,” urai sesepuh Muhammadiyah Babat yang aktif memberikan pengajian di ranting-ranting itu.
Oleh karena itu Kiai Huda mengajak jamaah untuk berusaha menjaga hati agar tetap berada dalam kebaikan. Menurut dia, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, mengingat kematian.
“Terkadang manusia tidak siap ketika ia sakit. Ia memohon agar kematiannya ditunda dulu. Ini kan aneh. Karena jika ajal datang maka tidak ada yang bisa mengakhirkan,”ujarnya.
Hidup manusia itu, kata dia, sangat terbatas. “Namun banyak yang menutupi masalah kematian karena cintanya pada harta,” jelasnya sambil membacakan surat Aladiyat ayat 8-9, “Apakah manusia itu tidak tahu apabila manusia itu dibangkitkan? Dan nantinya ditampakkan apa yang ada di dada.”
Cara kedua, menurut KiaI Huda adalah adalah qiraatul Quran, yakni membaca Alquran. “Dengan membaca Alquran, hati akan tenang,” tuturnya. Mengutip surat Albaqarah ayat 121, Kiai Huda menyampaikan bahwa membaca Alquran yang bisa menentramkan hati adalah membaca dengan benar dan mengerti apa maknanya. “Inilah yang membuat hati jadi tenang,” ujarnya. (Hilman Sueb)