PWMU.CO-Sinergi antar Majelis-Lembaga Muhammadiyah diperlukan untuk dapat merealisasikan gerakan pendirian 1000 klinik Muhammadiyah se-Indonesia yang telah dicanangkan pada Muktamar Muhammadiyah di Makassar.
Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr Agus Sukaca MKes dalam Seminar Nasional yang merupakan rangkaian acara Rakernas MPKU PP Muhammadiyah di Hotel Santika Premier Gubeng Surabaya, Kamis (8/3/2018).
Berita Terkait: Rakernas Majelis PKU Menata Gerakan bil-Hal Bidang Kesehatan
Agus mengatakan, MPKU tidak mungkin bisa mewujudkan gerakan pendirian 1000 klinik Muhammadiyah se-Indonesia jika bekerja sendiri. Karena itu, kata Agus, MPKU perlu bersinergi dengan Majelis dan Lembaga Muhammadiyah terkait untuk bisa mewujudkannya. Dalam hal ini bersinergi dengan Majelis Dikti dan Litbang, Lazismu, LPCR dan lainnya.
“Pendirian 1000 klinik sebagaimana amanat Muktamar Muhammadiyah di Makassar tidak akan mungkin terwujud tanpa sinergi dan support Majelis-Lembaga Muhammadiyah terkait,” kata Agus di hadapan 300 peserta.
Selain Agus, hadir sebagai narasumber seminar di antaranya Joko Murdianto dari Majelis Dikti dan Litbang PP Muhammadiyah. Ada lagi Ketua Badan Pengurus Pusat Lazismu Hilman Latief PhD dan Ketua LPCR PP Muhammadiyah Ahmad Norma Permata.
Joko Murdianto mengungkapkan, pihaknya men-support penuh adanya gerakan pendirian 1000 klinik Muhammadiyah se-Indonesia. “Sinergi yang bisa kita lakukan adalah penyiapan tenaga medis di klinik-klinik yang didirikan,” paparnya.
Senada itu, Hilman Latief menyatakan, siap bersinergi untuk bisa merealisasikan gerakan 1000 klinik Muhammadiyah se-Indonesia. “Kita harus memiliki target pendirian klinik di setiap tahunnya agar memudahkan untuk pengalangan dana atau faundrisingnya,” tegasnya. (Aan)