PWMU.CO – Musibah tak pernah memilih korban dan tak terencana. Ini dialami Gunarsih yang terkena ledakan tabung gas tiga kilogram sesaat setelah bangun tidur, Senin (5/3/18) pagi.
Musibah yang dialami ibunda Haikal Akbar Hidayat, siswa kelas II An Nahl SD Muhammadiyah (SDM) 2 Gresik Kota Baru (GKB) Gresik itu bermula dari bau gas yang tercium ketika dia menuju dapur untuk membuatkan kopi suaminya.
Guru SDM 2 GKB Hayyinatin menceritakan Gunarsih sempat berfikiran membuka pintu dan jendela, tetapi terburu-buru menyalakan kompor gas.
“Akhirnya api merambat ke seluruh dapur dan mengenai tubuhnya serta diiringi dengan letusan tabung gas. Letusan itu mengakibatkan 85 persen tubuh Bu Gunarsih terbakar. Selain itu, pintu kamar mandi dan plafon atap dapur jebol,” tuturnya.
Dia melanjutkan, Bu Gunarsih dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Semen Gresik, sementara tetangga membantu memadamkan api di Desa Peganden RT 17 RW 04 Manyar, Gresik.
“Kami segera melakukan penggalangan dana dari ustadz-ustadzah. Alhamdulillah, terkumpul Rp 1 juta,” ujarnya.
Ditemui di RS Semen Gresik, Kamis (8/3/18), Kepala SDM 2 GKB Mochammad Nor Qomari menyampaikan keprihatinan atas musibah ledakan tabung gas ini.
“Semoga keluarga selalu bersabar. Kami berharap Bu Gunarsih segera sembuh. Donasi ini adalah bentuk kepedulian kami dan diberikan untuk meringankan biaya perawatan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Koordinator Wali Siswa Kelas II An Nahl Khusniyah juga mengumpulkan donasi melalui WhatsApp Group (WAG) Wali Siswa Kelas II An Nahl.
“Bismillah, Bunda-Bunda di sini saya sampaikan bahwa musibah yang sedang menimpa Mama Haikal telah masuk ke Ikwam. Dengan seizin ketua, walas, dan koordinator kelas (korlas) masing-masing, saat ini diadakan penggalangan dana sosial untuk Mama Haikal. Dengan musibah ini, semua wali siswa bergandengan tangan bahu-membahu memberi dukungan dan doa. Semoga Allah melancarkan semuanya, amin,” ucap ibunda Zahidatunnisa Ramadhani mengutip pesan WA.
Dia bersyukur, akhirnya terkumpul dana sebesar Rp 9.140.000 yang diserahkan langsung kepada Apri Hidayat, suami Gunarsih.
Ketua Ikatan Wali Murid (Ikwam) Anne Sarosa ikut prihatin atas musibah yang menimpa Mama Haikal.
“Kami turut bersimpati dengan kondisi beliau, juga kondisi Haikal. Alhamdulillah, meski tadi tidak diperbolehkan melihat langsung karena masih diisolasi, tapi lega karena sudah ngobrol dengan suaminya. Kami juga sudah menyampaikan amanah dari seluruh wali siswa SD Muhammadiyah 2 GKB,” jelasnya.
Sementara itu, Apri Hidayat meminta maaf karena istrinya belum bisa ditemui langsung.
“Ada beberapa luka bakar yang dibuka sehingga dikhawatirkan terkontaminasi virus dari luar,” ungkapnya.
Ayah Haikal ini mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga dari hati yang paling dalam atas semua bantuan dan doa.
“Semoga Allah swt memberikan balasan terbaik untuk semua keluarga Berlian School atas semua yang sudah diberikan untuk mensupport Mama Haikal.
Harapan kami, Mama Haikal bisa segera pulih dan beraktifitas normal kembali,” pesannya. (Ari/TS)