PWMU.CO – Seorang pemimpin selain pandai berangan dan bermimpi juga pandai membarengi dengan tindakan yang nyata. Begitu juga seorang mubaligh. Tidak hanya pandai beretorika, tapi harus berusaha membuktikan dalam amal nyata.
Demikian pesan yang disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Deket, Mulyadi, di hadapan 45 peserta Pelatihan Peningkatan Kualitas Muballigh (PKM), Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, Ahad, (11/3/18).
Selain itu Mulyadi juga menekankan bahwa dai Muhammadiyah harus mempunyai pemahaman agama yang baik. “Mubaligh itu sumber ilmu umat. Maka seorang mubaligh jangan pernah berhenti meng-update ilmu. Kalau isinya tidak ada, apa yang akan dikeluarkan. Sumber bacaannya harus beragam, tidak itu-itu saja,” tandasnya.
Pelatihan mubaligh yang bertempat di Masjid Alfalah Deket ini diikuti oleh enam Majelis tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) yaitu Lamongan Kota, Deket, Karangbinangun, Glagah, Tikung, dan Sarirejo, Merupakan gelombang ketiga, setelah PCM Brondong dan Paciran.
Di bagian akhir sambutan, pria yang pernah bekerja di Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Jawa Timur ini, memberikan motivasi bahwa seorang mubaligh ibarat seorang investor, semakin banyak mengeluarkan ilmunya, maka semakin besar pula investasinya untuk umat dan yang akan diperoleh juga berlipat-lipat.
“Jangan sekali-kali merasa rugi berbagi kebaikan. Karena di sanalah hakekat dai hadir,” tuturnya. (Mohamad Su’ud)