PWMU.CO-Dini hari Masjid Annur sudah penuh. Walisiswa, siswa, dan guru SMAMDA membaur memenuhi ruang utama Masjid Annur Sidoarjo, Ahad (11/3/2018). Mereka mengikuti acara gerakan SMAMDA bersujud.
Diawali shalat lail dengan imam Ustadz Ahmad Bahri dari Kangean, kegiatan ini dilanjutkan dengan pengajian yang disampaikan oleh Kepala SMAMDA Wigati. “Tadi pagi anak-anak sudah menyelesaikan ujian praktik, Senin besok mulai persiapan ujian nasional,” katanya.
Ujian adalah pilihan kita, tambah Wigati, maka ujian harus dilakukan. Ada tiga kondisi orang menghadapi ujian. Pertama biasa saja. Ini terjadi karena dia sudah memahami hidup adalah ujian. Kedua, cemas. Ketiga, stres.
“Itu adalah dampak dari ketidakmampuan merespon dan mengelola diri dengan baik,” papar perempuan yang menjadi pendekar Tapak Suci ini. Cemas dan stres harus ditolak, harus dihambat.Caranya dengan mengembangkan mindset sukses. Kemampuan untuk menetapkan mindset sukses akan menentukan sukses.
“Kita sudah berikrar. Sukses adalah hak saya, sukses adalah hak kita, sukses adalah hak siapa saja. Jika kita sudah menyiapkan diri sukses maka Allah akan bersama kita untuk sukses,” tegas Bu Wigati.
Ada dua elemen sukses. Pertama, mengisi pikiran dengan informasi-informasi yang bermutu. Bergaul dengan orang yang sehat, orang yang baik. “Betul adagium lama. Jika kamu berkumpul dengan penjual parfum pasti kamu ikut harum, tapi kalau kamu berkumpul dengan penjual ikan asin maka kamu juga akan bau ikan asin,” kata guru bahasa Indonesia ini
Ingatlah dulu kita pernah sukses. Waktu kecil pernah belajar naik sepeda dan bisa, itulah sukses. Kedua, memupuk motivasi berprestasi. Keinginan yang kuat untuk hidup lebih baik yang dipengaruhi dari diri maupun luar dirinya.”Kenapa kita harus berprestasi? Karena hidup adalah kompetisi. Bukan siapa yang bisa jadi juara tapi siapa yang bisa berbuat lebih baik. Kita butuh pengakuan, apapun yang kita lakukan butuh pengakuan orang lain,” ungkapnya lagi.
Ketiga, raih peluang yang lebih dan lebih baik lagi. “Caranya,visualisasikan tujuan dengan baik, kembangkan sumber daya diri, mendekatkan diri kepada pihak yang selalu memberikan inspirasi dan memotivasi diri. Insya Allah akan tercapai,” tegas Bu Wigati.
Ujian itu tidak mengukur kepandaian kita, tetapi itu wujud terhadap kepatuhan kita dalam belajar. Barang siapa bersungguh-sungguh maka Allah akan memberikan jalan kemudahan. (Ernam)