PWMU.CO – Gagasan Sekolah Madrasah Tangguh Bencana (SMTB) Pacitan yang diprakarsai Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pacitan dan MDMC Jawa Timur telah masuk pada tahap ke-3. Para calon fasilitator SMTB mulai membuat Struktur Tim Siaga Bencana Sekolah, Denah alur evakuasi serta Rencana Aksi Sekolah, Sabtu (10/03/2018).
Para guru dan warga SMA Muhammadiyah Pacitan dan MI Muhammadiyah Glinggangan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Mereka menyadari bahwa kegiatan ini akan membantu menghadapi bencana alam yang bisa datang sewaktu-waktu.
Tim Siaga bencana menyiapkan struktur komando jika bencana datang. Selain itu mereka juga menyiapkan Prosedur Tetap (Protap) berjalannya proses evakuasi warga sekolah saat bencana.
Program Manager SMTB, Yuanita Wulandari Skep Ns MS mengungkapkan bahwa para siswa didampingi oleh calon fasilitator dari MDMC Pacitan membuat denah sekolah serta menyiapkan alur evakuasi. “Kreatifitas siswa sangat bagus. Di SMAM Pacitan mereka membuat denah sekolah 2 lantai dan menyiapkan alur evakuasi baik dari lantai 2 maupun lantai 1 sampai ke titik kumpul yg sudah mereka tetapkan,” terangnya.
Sedangkan untuk Rencana Kegiatan Sekolah, menurut Yuanita Tim SMTB akan menyiapkan berbagai aspek. “Untuk meningkatkan kewaspadaan siswa dan guru maka setiap kegiatan penerimaan siswa baru Tim Siaga Bencana akan mengenalkan jenis bencana yang mungkin dihadapi oleh warga sekolah,” paparnya.
Selain itu, masih menurut Yuanita, Tim yang dipimpinnya ini berencana mengadakan kegiatan simulasi evakuasi sekali dalam setahun. “Sedangkan dari segi fisik tim ini merencanakan akan menumpulkan ujung lancip dari meja supaya meminimalkan cidera dalam kondisi panik,” ujarnya.
Kedepannya, menurut Yuanita Tim SMTB akan mengadakan pelatihan Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) untuk warga sekolah dan menyiapkan gladi untuk menguji protap rencana evakuasi yang sudah dibuat dan disepakati bersama. “Dukungan dari warga Muhammadiyah Jawa Timur sangat kami harapkan untuk menciptakan sekolah-sekolah tangguh bencana,” pungkasnya. (Danny)