PWMU.CO – Kreativitas dan imajinasi memungkinkan kita untuk dapat mengungkapkan pikiran, perasaan, dan aspirasi. Sadar akan hal ini, SD Muhammadiyah 2 Gresik punya cara tersendiri mengeksplor imajinasi siswanya.
Menggandeng SMA Muhammadiyah 1 (SMAM 1) Gresik, sekolah berjuluk SD Muda Ceria ini menghadirkan guru tamu dari Kelas Passion Seni Rupa. Bertempat di aula sekolah, kegiatan tengah semester (KTS) kali ini dikemas dalam program Menggambar Bersama, Selasa (13/3/18).
Penanggung jawab KTS Abizar Purnama SS menjelaskan, kegiatan ini bertujuan melatih dan mengajak anak untuk berekspresi dengan krayon dan cat air. “Saya lihat anak-anak sangat senang, mereka benar-benar bisa menggambar mengeluarkan idenya, dan yang tidak bisa menggambar tetap senang corat-coret ceria, seperti slogan SD Muda Ceria,” paparnya tersenyum.
Guru yang aktif di berbagai seni teater tersebut menambahkan, hal ini juga sebagai bentuk sinergi dalam satu perguruan Muhammadiyah. “Jadi, tidak perlu mencari dari luar. Dalam satu perguruan ini, banyak bakat berprestasi yang bisa mengajarkan adik-adik di SD Muhammadiyah 2 Gresik,” tambahnya.
Guru pembina Kelas Passion Seni Rupa SMAM 1 Gresik Ahmad Yoni SPd mengatakan, ekstrakurikuler seni rupa ini tidak dijadikan sekadar ekstra. “Siswa-siswa yang bergabung di seni lukis ini sebisa mungkin saya bentuk menjadi sebuah keluarga dulu, sehingga di dalamnya nanti para siswa mampu menjadi keluarga satu sama lain,” jelasnya.
Yoni—sapaan akrabnya—menambahkan, seni lukis itu individualnya lebih menonjol, jadi mereka lebih asyik sendiri. Sedangkan seni teater itu kekompakan dan kebersamaannya lebih menonjol.
“Makanya saya senang ketika ada workshop seperti ini. Beberapa siswa yang tergabung di Kelas Passion Seni Rupa SMAM 1 Gresik ini saya libatkan. Jadi mereka saya bagi untuk mengajar kelas 1-3 dan kelas 4-6,” ujarnya bersemangat.
Hal ini, lanjutnya, membuat siswa binaannya melakukan interaksi yang lebih lama dengan adik-adik di SD karena masih membutuhkan banyak pengarahan.
Kali ini, siswa kelas 1-3 menggambar hewan dengan kertas dan kayon, sedangkan siswa kelas 4-6 menggambar mural dengan cat air dan banner. “Selain bersama siswa binaan, saya juga ditemani Bu Dewi Muzdalifah, guru SMAM 1 yang juga pembina seni teater,” ujarnya.
Yoni membagi siswa menjadi dua kelompok besar karena kelas 1-3 ini masih mengenal warna, bentuk, dan cara memegang alat lukisnya secara nyaman. “Sedangkan untuk kelas 4-6 ini sudah lebih gampang menangkap intruksi, mempunyai pengetahuan yang lebih, tahu bentuk, dan gampang mencari alternatif pilihan gambarnya. Terlebih lagi mereka sudah bisa improvisasi dengan gambar,” jelasnya.
Ditemui PWMU.CO, Dias Raushan, siswa kelas 4 Badawi merasa senang dengan kegiatan ini. “Sebelumnya, saya tidak pernah melukis dengan cat air sambil corat-coret bersama kakak SMAM 1 Gresik,” ungkapnya.
Sementara itu, Farida Nisfa Laila Tsani, siswa kelas X IBBU yang juga salah satu siswa dari kelas passion seni rupa SMAM 1 Gresik juga merasa senang ketika belajar bersama adik adik SD Muhammadiyah 2 Gresik. “Belajar dengan mereka sangat menyenangkan meski banyak teman saya yang bilang susah dengan anak anak, tapi mereka asyik menggambar bebas dan mengekpresikan ide dan imajinasinya dengan cat air,” ujarnya senang.
Tak lupa, Abi—sapaan akrab Abizar Purnama—mengucapkan terima kasih kepada Bapak Yoni dan Ibu Dewi, beserta kakak-kakak SMAM 1 Gresik. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Colour your world! (Ian Ianah/AK)