PWMU.CO – Kecerdasan adalah kemampuan beradaptasi pada perubahan. Kata bijak Stephen Hawking ini kiranya tepat menggambarkan proses bagaimana PWMU.CO membina para kontributornya.
Portal berita online Muhammadiyah Jawa Timur ini sangat menjaga hubungan baik antara kontributor dan redakturnya. Inilah yang membuat PWMU.CO berbeda dengan media online lainnya. Tak hanya menerima kontributor yang sudah cerdas, tetapi juga memperhatikan bagaimana mencerdaskan kontributor yang ada.
Dalam PWMU.CO, kontributor tak hanya diposisikan sebagai penyumbang berita. Sebaliknya, difungsikan sebagai patner yang akan bersama-sama membesarkan PWMU.CO ke depan. Oleh karenanya, kontributor disiapkan menerima berbagai perubahan dalam ketrampilan menulisnya.
Sikap yang diambil media online di bawah kendali Lembaga Informasi dan
Komunikasi (LIK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim ini seperti Hawking yang berani menyatakan metode pembelajaran progresif telah membuatnya gagal belajar membaca saat bersekolah di Byron House School, Highgate, London. Saat itu, pemilik nama lengkap Stephen William Hawking ini masih usia Sekolah Dasar (SD).
Sama halnya dengan PWMU.CO, di usianya yang masih dua tahun ini, sudah berani tampil beda dengan portal berita online lainnya untuk membantu kontributor agar tak pernah merasa gagal menulis. Dengan mengambil metode yang berbeda dalam pengelolaan media, PWMU.CO menjadi sumber berbagai tulisan yang enak dibaca dengan suguhan informasi yang akurat.
Tak hanya itu, kesamaan fisikawan dunia dan PWMU.CO terlihat pada kreativitas yang tak kenal lelah. Ketika melanjutkan kelas akselerasi di St Albans School, Hertfordshire, Inggris, Hawking gagal mengikuti ujian beasiswa.
Ini menyebabkan Hawking tak bisa melanjutkan sekolah karena ekonomi keluarga. Hawking harus menetap setahun lagi di sana. Dampak positifnya adalah Hawking memiliki banyak teman dekat yang sering bermain permainan papan, membuat kembang api, rekayasa pesawat, dan kapal. Di sinilah dia belajar banyak tentang ilmu pengetahuan dan keterkaitan alam semesta.
Demikian juga dengan PWMU.CO, di tengah keterbatasannya, para redaktur berusaha memberikan berita yang unik dan menarik bagi pembaca.
Jumlah editor yang tak lebih dari jumlah jari itu, harus menyulap puluhan tulisan kontributor setiap harinya. Membedah tulisan tak semudah membuka sebuah tas koper dengan isi yang belum tertata rapi di dalamnya. Kreativitas mengolah tulisan menjadi tantangan editor untuk tetap berada di rel jurnalistik, yaitu tetap menjaga keakuratan berita.
Kini, ahli fisika teoritis itu telah tiada. Namun, karya Hawking tetap menjadi rujukan berbagai saintis dunia. Begitu pun dengan PWMU.CO, tak ada yang tahu sampai kapan media online ini akan bertahan. Namun, karya-karya di dalamnya akan menjadi penguat tersendiri dalam perjalanan portal berita online Muhammadiyah Jatim ini ke depannya.
Selamat milad, PWMU.CO! Berjuang tanpa batas, berkarya dengan lepas. (*)
Kolom oleh Ria Eka Lestari, Guru IPA SD Muhammadiyah Manyar Gresik dan Kontributor PWMU.CO