PWMU.CO – Dalam rapat ataupun rmusyawarah, gaya Aisyiyah itu beda dengan Muhammadiyah. Ketika membahas suatu permasalahan, Aisyiyah akan membutuhkan waktu lebih lama.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua PWA Jawa Timur, Siti Dalilah Candrawati saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) I Aisyiyah di gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Jl Ketintang Wiyata 15 Surabaya. Sabtu (17/3/18).
Dia menceritakan, banyak pimpinan Muhammadiyah mempertanyakan kenapa Musypimwil Aisyiyah dilaksanakan selama dua hari. Padahal, Musypimwil Muhammadiyah cukup dilakukan sehari.
“Bapak-bapak harus tahu, ibu-ibu itu kalau membahas sesuatu lebih njelimet (berlarut-larut). Mungkin sudah kodrat perempuan. Makanya sehari tidak cukup,” ujarnya disambut tawa para hadirin.
Candra -panggilan akrabnya- juga mengucapkan terima kasih kepada para panitia dan semua yang mendukung terselenggaranya acara tersebut. Dia pun mengapresiasi paduan suara Delta Rumah Sakit Islam Aisyiyah Voice kabupaten Nganjuk yang tampil memukau di acara pembukaan..
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak. Terutama paduan suara yang sangat luar biasa penampilannya. Walau BDD, Bayar Dewe-Dewe ” ucapnya yang kembali disambut tawa hadirin.
Paduan suara yang dipimpin dr Agus itu menyumbangkan beberapa lagu. Di antaranya Padang Bulan, Jembatan Merah, Tanduk Majeng, dan beberapa lagu daerah lainnya.
Usai memberikan sambutan, Candra mewakili PWA Jatim memberikan apresiasi pada panti-panti asuhan Aisyiyah yang terakreditasi A. Di antaranya Panti Tuna Netra Terpadu Ponorogo, Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Sepanjang Sidoarjo, dan Panti Asuhan Putri Aisyiyah Cabang Babat Lamongan. (uzlifah)