PWMU.CO – Hujan deras tak melunturkan semangat pantang menyerah para pembina putri Kepanduan Hizbul Wathan Kwarda Ponorogo saat mengikuti penjelajahan dalam kegiatan “Diksus Melati Muda” di SD Ngebel Ponorogo, (16-18/3/18). Diksus diikuti 20 pembina putri dan 30 pembina putra.
Perjalanan yang ditempuh sebenarnya tidak jauh. Hanya berkisar 45-60 menit. Tantangan justru datang dari medan yang menanjak dan juga licin karena habis hujan. “Ini sebenarnya belum seberapa, sebagian peserta sudah pernah melakukan perjalanan lima hari dengan bekal seadanya,” papar Guritno yang menjadi tim ‘sapu ranjau’.
Dan benar, begitu sampai di lokasi mereka langsung membuat bivak, yang akan digunakan untuk berteduh dan istirahat. Sebagian anggota yang lain masak menggunakan kompor darurat dari kaleng bekas minuman. Semua cekatan, mereka bekerja secara tim hingga hidangan siap disantap.
Sri Puji Hidayati menjelaskan, kegiatan ini untuk mencetak pembina HW yang tangguh. “Kami ingin menyiapkan pelatih yang siap terjun membentuk kader Muhammadiyah dari Hizbul Wathan,” terang salah satu tim instruktur itu.
Materi sore ini, Sabtu (17/03/18) adalah “Penghela”. Teknik yang digunakan adalah penjelajahan. Para peserta putra dan putri membawa perlengkapan masing-masing menyusuri jalan setapak. “Hari ini peserta berperan sebagai Penghela. Karena itu semua harus dilakukan secara mandiri. Mereka sudah membawa bahan makanan, peralatan masak, dan ponco (jas hujan) untuk berteduh,” tutur Kabul Arifin, Ketua Kwarda HW Ponorogo.
Akhirnya, di bawah gerimis, mereka menikmati sajian makan malam. (Ernam)