PWMU.CO-Keberadaan aktivis dan simpatisan Muhammadiyah ternyata menjadi daya tarik bagi banyak pihak. Bahkan lembaga kursus dasar bahasa inggris Dinamic English Course (DEC) Pare Kediri ingin menggandeng mereka untuk bergabung. DEC ingin memberikan kesempatan kepada aktivis atau simpatisan Muhammadiyah dimanapun mereka berada, untuk memperdalam teknik dan metode pembelajaran bahasa inggris.
“Kami ingin melakukan sesuatu yang ternilai sebagai amal sholeh,” kata Direktur DEC Nur Farid Fahruddin ditemui usai shalat isya’ di masjid Mustakim Pare Jum’at (23/3/2018).
Dikatakan, pihaknya ingin menanam kebaikan dalam bentuk bagi-bagi ilmu bahasa inggris. Dia menyatakan bahwa berbagi ilmu itu tidak akan rugi, justru membuahkan keberuntungan berupa hidup lebih bermakna karena memberi. Dalam bahasa inggris kosa kata berbagi itu disebut share, jika ditambah ankhiran ing, maka akan berarti sedang berbagi.
“Sebenarnya berbagi ilmu itu memiliki jangkauan yang luas, bukan an syich bahasa inggris saja, tetapi mampu diterjemahkan dari berbagai didiplin ilmu,” jelas Ustadz Nur Farid Fahruddin yang juga tercatat sebagai Ketua Takmir Masjid Mustakim ini.
Dengan berbagi ilmu, tambah dia, ada kepuasan diri dan batin, yang tidak bisa dinilai dengan materi, justru membuahkan barokah illahi yang datangnya tidak disangka-sangka. Apalagi, kata dia, mengajarkan ilmu termasuk salah satu dari tiga hal yang tidak akan putius amalnya, meski manusia sudah meninggal. Dua hal lainnya adalah shodaqoh jariyah dan anak sholih yang selalu mendoakan orang tuanya. “Itulah yang akan menemani manusia di saat terpisah dari komunitas manusia,” beber dia,
Sesuai rencana, kegiatan ini nanti akan dikemas dalam program holiday. Materi tutorial disusun mulai dari pengembangan media ajar, game and songs, teaching teknologi, speaking, .curriculum desight, hingga materi toefl dasar. “Kami harap program ini mampu membantu mereka yang membutuhkan,” harap dia.
Yang jelas, kata dia, kursus bahasa inggris di DEC di Jln. Flamboyan 9 Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri hemat biaya. Disediakan asrama. Jumlah pertemuan adalah 5 kali sehari. Waktu efektif, singkat, akurat, terukur, semua materi tercover, termasuk vocabulary. “Insya Allah dalam waktu 3-4 bulan dijamin mampu berkomunikasi dengan bahasa inggris,.” tegasnya. (Dahlansae Pare )