PWMU.CO-Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid MSi menyebutkan orang dan cara kerja di media online PWMU.CO itu unik. Keunikan terjadi karena kerja berdasarkan semangat dakwah yang luar biasa.
“Kontributornya luar biasa, editornya juga luar biasa. Apalagi tim teknisnya sangat luar biasa,” ujar Nadjib Hamid saat memberi ceramah iftitah di acara milad PWMU.CO, Ahad (25/3/2018).
Kemudian Nadjib memanggil Zainal Arifin yang saat itu berada di ruang studio agar menunjukkan batang hidungnya. Arifin kemudian muncul dengan gaya khasnya naik panggung.
”Mas Arifin ini, orang di balik PWMU yang juga unik,” kata Nadjib. ”Dia ini lulusan Sarjana Agama tapi tidak bisa ceramah. Jangan membayangkan SAg itu mesti pandai ceramah seperti Mas Arifin ini bisanya uthak-athik teknologi server PWMU.CO sehingga dia menjadi Sarjana Agama Ahli Digital,” komentar Nadjib disambut tertawa peserta yang hadir.
Ipin, panggilan akrab Arifin, di atas panggung hanya tertawa lepas sambil terus berdiri. Dia hendak duduk di kursi tengah yang kosong di antara Pemred dan Tim Ahli PWMU.CO namun tampak sangat canggung dan ragu-ragu. ”Meskipun Mas Arifin tidak pandai ceramah tapi dengan keahliannya itu menyediakan tempat bagi orang untuk berceramah. Itu juga berdakwah,” tuturnya.
Begitu Nadjib Hamid beralih topik tak lagi membicarakan sosoknya, langsung saja Ipin ngeloyor pergi dari panggung bersembunyi di studio bersama tim lainnya.
Kemudian Nadjib menyampaikan keunikan kontributor yang punya semangat tinggi menuliskan berita semua aktivitas Muhammadiyah dimana dia berada meskipun tidak ada honornya. ”Jika PWMU.CO memberikan honor justru hubungan itu tidak unik lagi menjadi berbeda spirit dakwahnya,” katanya
Kata Nadjib, kerja kontributor itu unik karena dia yang mengadakan kegiatan, kemudian menulis berita sendiri, mengirimkan ke PWMU.CO setelah dimuat lantas juga share sendiri ke media sosial. ”Ada juga kontributor yang berceramah di pengajian, dia tulis sendiri beritanya, kalau sudah dimuat juga nge-share sendiri ke grub WA dan lainnya,” paparnya.
Keunikan para editor juga dikupas Nadjib Hamid. ”Para editor ini juga orang-orang luar biasa di dunia jurnalistik. Mereka punya kesibukan di tempat kerjanya tapi mampu mengedit berita kontributor sehingga menjadi layak baca,” ujarnya. (Emil Mukhtar)