Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Muhadjir Effendy, Sabtu (24/3/2018), bersilaturrahim dengan warga Muhammadiyah Tuban. Kunjungan ini terbilang mendadak lantaran agenda utama Mendikbud ke Tuban dalam rangka meresmikan salah satu lembaga pendidikan, Bina Anak Saleh (BAS). Bertempat di aula SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban diadakan silaturahim sekaligus dialog Mendikbud bersama warga Muhammadiyah
Ketua Majelis Dikdasmen Nur Alam MAg, dalam sambutannya mewakili ketua PDM Tuban, menyatakan berterima kasih atas kunjungan Mendikbud di persyarikatan Muhammadiyah Tuban
Dia lalu mengatakan, dengan branding Bumi Wali The Spirit of Harmony, sebetulnya Tuban siap menjadi pilot project sekolah madrasah rujukan penguatan pendidikan karakter.
“Jika Kabupaten Tuban belum siap, insya Allah lembaga pendidikan yang dikelola Muhammadiyah siap dijadikan pilot project PPK,” ujarnya, lantas disambut tepukan gemuruh tamu undangan.
Nur Alam juga menyampaikan permohonan akses agar pendidikan Muhammadiyah Tuban bisa mencapai standar nasional pendidikan, terutama pemenuhan sarana dan prasarana.
“Kami berharap bisa mendapat akses terkait program-program kementerian pendidikan, sehingga bisa mengakses informasi itu dan segera ditindaklanjuti. Bahkan kalau sekarang Bapak Menteri menyampaikan informasi akses itu, hari ini juga kami siap membuat proposal,” tutur Nur Alam
Dia juga mengatakan, SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban adalah satu-satunya yang punya branding pelayaran. Daya serap lulusan masuk tenaga kerja 80 persen. “Sebelum tamat, mereka sudah mendapat peluang bekerja di Jepang. Ini kebanggaan Muhammadiyah di Tuban,” ungkap dia.
Mendikbud mengaku senang bisa hadir di Tuban untuk bersilaturrahim bersama warga Muhammadiyah. Menanggapi apa yang disampaikan ketua Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Tuban, Mendikbud berkelakar jika tugasnya menteri adalah mendengarkan laporan menteri.
“Saya sudah mendengarkan laporan dari menteri pendidikan Muhammadiyah Tuban (ketua Dikdasmen, red). Tugasnya menteri, ya mendengarkan laporannya menteri. Semoga apa yang dilaporkan tadi segera ditindaklanjuti,” ucap Mendikbud.
Kata dia, watak khas Muhamadiyah adalah mengandalkan kreativitasnya sendiri. Tidak mudah bergantung dengan pihak lain. Makanya, saran dia, manfaatkan semua potensi yang ada di Muhammadiyah.
“Kalau maunya santai-santai saja tidak berani mengambil risiko, kita tidak akan bisa maju, dan Muhammadiyah itu dibesarkan dan sudah terbiasa mengambil risiko,” jelasnya
Terkait perkembangan SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban, Mendikbud mengatakan, “SMK ini sudah bagus, tapi tidak boleh berbangga diri. Siswa-siswinya berpakaian kayak angkatan laut semua, namun kualitasnya harus dijaga,” ujar Mendikbud, di akhir sambutannya. (iwan abdul gani)