PWMU.CO – Open School yang digelar TK ABA 13 Kramat, Duduksampeyan, Gresik berlangsung sukses. Semua itu berkat dukungan berbagai pihak, yaitu TK ABA 40 PPS Gresik, TK ABA 31 Jetek Duduksampeyan, Lazismu, dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Duduksampeyan, Kamis (29/3/18).
Kepala TK ABA 13 Kramat Duduksampeyan Kusnaningsih menjelaskan, acara ini bertujuan agar TK-nya lebih dikenal oleh masyarakat. Karena itu berbagai kegiatan dan lomba dikemas dengan menarik.
Seperti lomba menggambar, menampilkan produk unggulan sekolah seperti senam, tari, fashion show, dan paduan suara. Dia berharap agar TK-nya tambah maju dan menjadi inspirasi sekolah-sekolah yang lain untuk mengadakan acara serupa.
Eksekutif Lazismu Kabupaten Gresik Falaq Fazarudhin bersyukur acara tersebut berjalan dengan baik. “Ada sinergi di sini. Pihak TK ABA menampilkan produk sekolah seperti senam dan lainnya. Pihak Pimpinan Ranting dan Cabang Aisyiyah membuka bazaar, berjualan produk-produk unggulan Kramat, pihak Lazismu Kantor Layanan Duduksampeyan membuat pengobatan gratis, pihak TK ABA 40 PPS sebagai konseptor sekaligus funding yang di-support oleh Lazismu Kabupaten Gresik,” ujarnya.
Intinya dalam acara ini tidak ada persaingan antar-TK ABA, seperti diakui Kepala TK ABA 40 PPS Gresik Ayu Mira. “Aisyiyah saling support untuk memajukan TK. Apa yang bisa dimulai dengan open school ini bisa diteruskan oleh TK ABA Kramat,” pesannya.
Ketua Kantor Layanan Lazismu Duduksampeyan Okky Relfani bangga bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Kami senang ikut berpartisipasi di acara ini. Selain sebagai ajang silaturahmi, di sini disosialisasikan pula kaleng infak ‘Filantropis Cilik’ sebagai pembelajaran siswa untuk membantu sesama,” tutur dia.
Kebahagiaan juga terpancar dari Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Duduksampeyan Luh Syaifuddin. Dia bersyukur melihat kondisi open school yang ramai dikunjungi warga sekitar Kramat. Ada 80 peserta yang mengikuti lomba menggambar ini.
”Menjadi inspirasi untuk diadakan pula open school di desa lainnya, seperti di Jetek Duduksampeyan yang banyak warga Muhammadiyah namun murid TK Aisyiyah-nya masih minim,” ujarnya. (Liesna/Isla)