PWMU.CO-Keberadaan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 25 Surabaya benar-benar jadi madrasah favorit bagi masyarakat sekitar. Paling tidak, itu terlihat dari animo masyarakat terhadap sekolah di jalan Sidotopo Wetan I Dalam no.18 Surabaya itu. Masyarakat berebut untuk memasukkan anaknya ke madrasah dengan brand Sekolah Unggulan Bernuansa Islami tersebut.
Tak ayal, bila untuk tahun pelajaran 2018/2019 mendatang, MIM sudah tidak bisa menampung lagi calon siswa karena banyaknya calon siswa yang mendaftar. Kuota untuk calon siswa tahun depan sudah habis terpenuhi. “Kita mendapat berkah. PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) untuk tahun 2018/2019, alhamdulillah sudah selesai,” aku Kepala MIM 25 Surabaya Budi Asmawan.
Menurut Budi Asmawan MIM tidak menerapkan sistem inden pada PPDB tahun pelajaran 2018/2019 ini, tetapi sistem daftar langsung. Jadi, tambah dia, calon wali murid yang datang langsung di beri formulir pendaftaran. Bagi yang berminat langsung bisa mendaftarkan putra-putrinya di sesuaikan dengan kemajuannya.
“Pendaftaran sudah kita mulai sejak tahun ajaran baru, bulan Juli 2017, sehingga memungkinkan jangka waktu cukup untuk peserta didik baru,” tutur dia.
Disampaikan, penerimaan peserta didik baru merupakan agenda tahunan di setiap sekolah dan madrasah Muhammadiyah di Surabaya. Strategi PPDB 2018 ini memang berbeda untuk dapat menarik simpati orang tua wali murid agar mau mensekolahkan putra-putrinya
Budi yang juga penasihat PPDB berharap agar semua civitas akademika MIM 25 Surabaya tetap bisa menjaga kekompakan dan terus meningkatkan semangat kerja sama satu sama lain. “Dengan suasana seperti ini, kita akan tetap eksis dan Allah Swt akan selalu memberikan jalan, petunjuk, dan barokah kepada kita semua,” kata dia seraya berharap tahun-tahun mendatang MIM tetap selalu di hati masyarakat.
Sementara itu, Eni Liniawati menambahkan bahwa promosi ini dilakukan tanpa benner dan spanduk. Pihaknya hanya memaksimalkan famplet dan komunikasi dengan wali murid yang dikemas dengan mendatangi rumah ke rumah (home visit), termasuk memaksimalkan potensi dari TK ke TK yang lain.
“Dan alhamdulillah hasilnya di luar dugaan. Pada bulan Februari 2018 pendaftaran peserta didik baru resmi ditutup, bahkan ada puluhan calon siswa yang sudah ditolak untuk masuk,” tutur dia.
Bagi dia, suksesnya PPDB tahun ini tidak lepas dari pertolongan Allah Swt. PPDB bisa lancar juga atas dukungan banyak pihak terutama wali murid, guru, karyawan, panitia, dan masyarakat sekitar. (Aksar)