PWMU.CO-Pukul 02.30 WIB menjelang fajar, mimik wajah lelah menghinggapi para atlet pencak silat SMP Muhammadiyah 6 Ngawi. Maklum, mereka baru tiba dari Yogyakarta setelah mengikuti turnamen, Kamis (29/3). Sambil bawa barang bawaan, para atlet silat yang berjumlah tidak kurang dari 60 orang ini berjalan gontai karena menahan rasa kantuk. Tetapi sebagian di antara mereka tetap penuh semangat sambil membawa tropi juara cukup besar warna kuning.
“Alhamdulillah, kita pulang bawa tropi sebagai juara umum,” aku salah satu pelatih, M.Suyuti dengan bangga menerangkan pada pwmu.co.
Ya, sejak Senin (26/3), rombongan atlet pencak silat berjumlah sekitar 60 orang dari SMP Muhammadiyah 6 Ngawi memang sudah berangkat mengikuti turnamen pencak silat Yogyakarta Championship III 2018. Itu adalah turnamen pencak silat bergengsi tingkat nasional. Tetapi bagi SMP Muhammadiyah 6 Ngawi, turnamen tersebut sudah bukan asing lagi. SMP yang akrab dengan sebutan SMP Musix ini tercatat sudah tiga kali ini mengikuti turnamen tingkat nasional tersebut.
Turnamen kali ini dipusatkan di Gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dan setelah menjalani kejuaraan selama dua hari yang cukup melelahkan, pihak panitia akhirnya mengumumkan hasil kejuaraannya, Rabu (28/3) malam. Hasilnya cukup menggembirakan. SMP Muhammadiyah 6 Ngawi dinyatakan sebagai juara umum 1 tingkat SMP Kejuaraan Pencak Silat.
Tentu, prestasi tersebut cukup membanggakan bagi sekolah seperti SMP Muhammadiyah 6 Ngawi yang nota benenya merupakan sekolah baru berdiri. Pencapaian ini adalah pengulangan prestasi yang berhasil diraih di tahun 2017 lalu, masih dalam turnamen yang sama. Artinya, dalam keikutsertaannya yang ketiga, SMP kebanggaan Desa Pakah ini telah berhasil memuncaki podium juara untuk yang kedua kalinya.
Sebelumnya, pada 2017 dalam turnamen sama, SMP Muhammadiyah 6 Ngawi juga berhasil meraih gelar Juara Umum II Tingkat SMP Kejuaraan Pencak Silat Open Tournament Yogyakarta Championship I 2017. Sempat puasa gelar pada kejuaraan Yogyakarta Championship kedua, tahun ini atlet pencak silat SMP Muhammadiyah 6 Ngawi kembali kembali membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan dan potensi besar di bidang perpencaksilatan pelajar, dengan kembali membawa pulang trofi Kemenpora pada turnamen tersebut.
Antusiasme para santri Pondok Ulil Albab 2 Ngawi ini telah memuncak bahkan sejak satu bulan sebelum mereka berangkat bertanding di Gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, tempat penyelenggaraan turnamen Yogyakarta Championship. Dibimbing oleh tim pelatih yang terdiri atas M.Suyuti, Elmay Sarda, Deni, dll., para atlet giat berlatih intensif sesuai jadwal latihan yang diterapkan sejak satu bulan sebelum mereka dikirim ke Kota Gudeg. Dihadapkan dengan sekitar 2000-an peserta turnamen pencak silat dari berbagai daerah di tanah air, mereka tidak gentar dan tetap optimis bisa mengukir hasil terbaik.
Bersaing dengan ribuan lawan dalam ajang turnamen pencak silat tingkat nasional ini merupakan pencapaian luar biasa dan kebanggaan tersendiri bagi SMP Muhammadiyah 6 Ngawi. Meskipun sekolah tersebut letaknya cukup terisolir dari area perkotaan, para atlet tidak rendah diri dan terus berjuang melakukan yang terbaik dalam setiap perlombaan yang diikuti, termasuk dalam ajang Yogyakarta Championship ini.
“Alhamdulillah, saya bisa juara 2. Nggak nyangka. Saya cuman fokus aja untuk bertanding. Dan nggak ambil pusing untuk hasilnya akan seperti apa. Seneng bisa dapat medali,” ujar Hanif, siswa kelas 8A SMP Muhammadiyah 6 Ngawi saat berbagi pengalamannya selama mengikuti turnamen tersebut.
Diakui, lawan-lawan yang mereka hadapi bukanlah lawan yang mudah, terutama lawan-lawan duel di babak final. Namun tekad dan semangat mereka berhasil membawa atlet pencak silat SMP Muhammadiyah 6 Ngawi mendaki tangga kemenangan.
Sementara itu, siswa kelas 8 B, Dimas juga mengaku hal yang sama. Salah satu atlet yang tidak pernah absen dalam mengikuti Yogyakarta Championship sejak pertama kali hingga yang ketiga ini mengakui lawan-lawannya cukup kuat dan bagus semua. “Tapi selama saya ikut ajang ini, yang saya rasa paling berat adalah yang tahun lalu. Kali kedua keikutsertaan dalam turnamen tersebut. Waktu itu, kami gagal menjadi juara umum,” ucap Dimas.
Selain prestasi sebagai Juara Umum 1 Tingkat SMP Kejuaraan Pencak Silat Open Tournament Yogyakarta Championship 3 2018, atlet pencak silat Pondok Pesantren Ulil Albab 2 Ngawi juga meraih medali dari keikutsertaannya dalam Yogyakarta Championship 3 di tingkat SMA/Sederajat. Raihan medali berhasil dibawa pulang atas kemenangan Ariska sebagai juara 1, M. Yusuf juara 2, Jagad Mahesa, Aldi, Ibrahim sebagai juara 3, serta Dico dan M. Zein sebagai juara harapan 1 Kejuaraan Pencak Silat Open Tournament Yogyakarta Championship 3 2018 Tingkat SMK . Siswa-siswa tersebut telah ikut mengukir prestasi sebagai wakil dari Pondok Pesantren Ulil Albab 2 Ngawi Program SMP dan SMK. (Rika)